Dari Legalitas hingga Peluang, IFBEX 2025 Edukasi Calon Mitra Franchise
- tim tvOne
Surabaya, tvOnenews.com - Pameran International Franchise and Business Exchange Expo (IFBEX) 2025 resmi digelar pada 28–30 November 2025 di Surabaya Convention Center. Ajang yang menghadirkan lebih dari 100 brand ini diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan kewirausahaan nasional, yang hingga kini masih berada pada angka 3,1 persen.
Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Septo Soepriyatno, menegaskan bahwa pameran waralaba seperti IFBEX memiliki peran penting dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru.
“Kami berharap kegiatan pameran waralaba dapat meningkatkan kewirausahaan di Indonesia. IFBEX 2025 diharapkan menjadi pemicu bertumbuhnya wirausaha dalam negeri,” ujarnya saat pembukaan IFBEX 2025 di SCC Surabaya, Jumat (28/11/2025).
Septo juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan IFBEX pertama di Jawa Timur, wilayah yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang solid menjadikan Surabaya sebagai lokasi yang sangat strategis bagi penyelenggaraan pameran berskala nasional. Ia menilai peluang untuk menjaring mitra usaha di daerah ini sangat besar karena daya beli masyarakatnya yang kuat.
Septo juga mengingatkan kepada masyarakat dan calon mitra usaha agar lebih berhati-hati dalam memilih peluang bisnis. Dua aspek penting harus diperhatikan sebelum bermitra, yakni legalitas dan kelogisan usaha.
“Pastikan legalitas usaha sudah jelas, termasuk apakah brand tersebut benar-benar memiliki STPW jika mengaku sebagai waralaba. Jangan mudah tergiur tampilan menarik atau janji manis,” tegasnya.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menilai IFBEX 2025 sangat tepat dilaksanakan di Jawa Timur, wilayah dengan populasi 40 juta jiwa dan daya beli terus meningkat. Ia menyebut franchise sebagai model bisnis yang atraktif karena memiliki sistem, SOP, serta manajemen yang sudah rapi. Bagi wirausaha pemula, franchise diyakini menjadi opsi cepat untuk memulai usaha dibandingkan membangun brand dari nol.
Adik juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam memilih mitra bisnis, terutama di tengah maraknya penawaran peluang usaha dengan keuntungan menggiurkan, namun pada akhirnya justru merugikan masyarakat.
"Literasi bisnis harus terus ditingkatkan agar calon wirausaha tidak terjebak pada skema usaha yang tidak kredibel. Ia memberikan apresiasi kepada penyelenggara IFBEX dan seluruh pihak yang turut mendukung agenda ini," tukas Adik.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Aftabuddin Rijaluzzaman, menilai kehadiran Pertamina di IFBEX sangat memperkuat ekosistem bisnis. Menurutnya, banyak calon investor datang ke pameran dengan minat tinggi untuk berbisnis, namun belum memiliki lokasi usaha. Ia menyontohkan, Platform digital yang disediakan Pertamina memungkinkan mereka langsung terhubung dengan pengelola SPBU yang memiliki lahan potensial.
Aftabuddin menjelaskan bahwa pola kemitraan dengan SPBU telah dimanfaatkan berbagai brand besar seperti Apotek Kimia Farma, Indomaret, dan Coffee Kenangan. Ia menilai kolaborasi ini akan mempercepat tumbuhnya ekosistem wirausaha di Jawa Timur karena SPBU sudah memiliki basis konsumen yang jelas dan arus pengunjung stabil. (gol)
Load more