BCF Presentasikan Abstrak Tentang Pentingnya Peran Pemuda di Forum Internasional, The Union World Conference
- Istimewa
“Menurut kami ada beberapa akar masalah yaitu keterlambatan dan ketidaklengkapan dalam deteksi kasus, stigma yang berkaitan dengan kurangnya edukasi dan kesadaran, kurangnya koordinasi multisektor, dan minimnya keterlibatan pemuda dalam mendorong kesadaran dan pengetahuan masyarakat soal TBC,” tegas Jimmy.
Dengan semangat building leaders, program CLP mengupayakan lahirnya bibit-bibit pemimpin muda baik pada mahasiswa magang sebagai peserta maupun lembaga mitra (komunitas peduli TBC) sebagai fasilitator magang agar mampu melaksanakan program-program inovatif untuk mencegah dan mengendalikan TBC.
Dari tahun 2023 hingga 2024, terdapat 737 mahasiswa dari 13 provinsi di Indonesia yang telah menjadi TB Rangers.
“Kenapa kita perlu melibatkan anak muda dalam isu kesehatan? Indonesia memiliki total 65 juta penduduk berusia 16 hingga 30 tahun. Ini merupakan keuntungan demografis yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mobilisasi kesehatan masyarakat. Namun, kita masih memiliki hambatan, salah satunya adalah kurangnya pelibatan mereka dalam kebijakan dan strategi,” tutup Jimmy pada sesi presentasi.
Skema kolaborasi hexa-helix ini penting dalam menopang intervensi baik di tingkat lokal maupun nasional. CLP juga memupuk kepemimpinan jangka panjang dan mendorong partisipasi masyarakat, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (*)
Load more