Temu Ilmiah Nasional Konservasi Indonesia VI di Bandung Dorong Peningkatan Kualitas Perawatan Konservasi Gigi
- Istimewa
Bandung, tvOnenews.com - Upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan gigi di Indonesia memasuki babak baru melalui penyelenggaraan Temu Ilmiah Nasional Konservasi Indonesia (TINI) VI yang digelar di Kota Bandung, Sabtu (22/11/2025).
Acara ini menghadirkan 16 pembicara internasional dan nasional, menjadi momentum penting bagi dokter gigi untuk memperbarui ilmu, teknologi, dan kompetensi klinis di tengah tuntutan profesi yang kian tinggi.
Ketua PP Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI), Dudi Aripin, menegaskan bahwa TINI VI merupakan bagian dari agenda besar organisasi, mencakup kongres, pemilihan ketua, dan penyusunan rekomendasi ilmiah.
Dengan anggota yang mencapai ribuan, IKORGI kini menjadi salah satu organisasi keahlian terbesar di dunia kedokteran gigi.
Tema TINI VI menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam menghadapi perkembangan ilmu konservasi yang sangat cepat.
"Perawatan gigi hari ini tidak bisa dikerjakan secara sektoral. Kami ingin memperkuat hubungan antara institusi pendidikan, pemerintah, media, dan masyarakat,” kata Dudi di Bandung, Sabtu (22/11/2025).
Dalam kegiatan itu juga turut ditampilakan sebanyak 76 pemeran inovasi terbaru, mulai dari digital scanning hingga bahan restoratif modern.
"Pemahaman terhadap teknologi baru sangat penting agar hasil perawatan semakin presisi dan aman," katanya.
Dudi juga mengatakan bahwa hadirnya IKORGI ini juga bagian upaya mendukung program presiden untuk mewujudkan Indonesia emas.
"Karena saat ini angka karies atau gigi berlubang pada anak di Indonesia terus meningkat dan kini masuk dalam daftar lima besar penyakit dengan prevalensi tertinggi ke lima di tanah air," katanya.
Dari itu Dudi mengingatkan bahwa perawatan gigi, khususnya saluran akar, memerlukan kunjungan berulang dan biaya tidak sedikit.
"Karena itu, pendekatan promotif dan preventif harus digencarkan untuk menekan angka kerusakan gigi," katanya.
Ketua Panitia TINI VI, Diani Prisinda menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya dirancang bagi dokter gigi spesialis, tetapi juga peserta didik, residen, dan mahasiswa.
“Kami ingin mereka membawa pulang ilmu baru dan mengaplikasikannya langsung di masyarakat,” kata Diani.
Sebelum seminar, panitia telah menggelar bakti sosial di SMP Salman Al Farisi pada 13 November 2025. Kegiatan mencakup edukasi daring dan aplikasi fluor topikal kepada 300 siswa.
Load more