Cak Imin Bocorkan Penyebab Utama PKB Menjadi Partai Besar

Jakarta, tvOnenews.com - PKB menjadi partai besar di Indonesiam dan saat ini perolehan kursi di parlemen cukup meningkat atau di Menteri. Namun baru-baru ini, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bocorkan penyebab Utama PKB menjadi partai besar di Indonesia.

Kata Cak Imin, bahwa kekuatan utama PKB bukan semata perolehan kursi di parlemen atau menteri. Akan tetapi, sejarah panjang yang melatarbelakangi kelahiran PKB.

Hal ini disampaikan Cak Imin sampaikan dalam apel pelantikan Panji Bangsa di Kampoeng Wisata Gowes, Depok, Sabtu (22/11/2025).

"PKB ini besar bukan karena kursinya banyak, bukan karena ditopang oleh eksekutif dan legislatif yang lengkap. Tetapi PKB ini lahir karena kekuatan sejarah yang melatarbelakangi kehidupan dan kelahiran PKB,” kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan kelahiran Panji Bangsa melengkapi struktur perjuangan PKB sebagai partai yang dibangun dari fondasi keumatan dan kebangsaan.

Bahkan menurutnya, Panji Bangsa menjadi bagian penting dari identitas politik PKB yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan sejarahnya. Ia menilai Panji Bangsa merupakan bagian dari “denyut nadi” sejarah PKB. 

“Panji Bangsa adalah bagian dari denyut nadi perjalanan sejarah kita. Sejarah keumatan, sejarah kebangsaan, dan sejarah perjuangan kita semua,” bebernya.

Selain itu Cak Imin mengingatkan bahwa perjuangan politik tidak selalu berjalan mulus. Menurutnya, PKB harus siap menghadapi pasang-surut zaman.

“Perjuangan kita tidaklah mudah. Kehidupan politik kita kadang kala maju luar biasa, kadang-kadang surut mundur ke belakang. Itulah tantangan,” ucapnya.

Namun demikian, ia tetap optimistis PKB akan terus melaju. Menko Pemberdayaan Masyarakat itu meyakini PKB dapat menjawab tuntutan perubahan sekaligus memperbaiki persoalan bangsa.

“Kita akan maju seiring tantangan dan tuntutan perubahan zaman. Kita akan maju seiring kebutuhan peradaban yang ada di depan mata kita,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Cak Imin meminta seluruh kader PKB menjaga konsistensi nilai moral dan spiritual sebagai kekuatan utama perjuangan.

“Dua kekuatan inilah cukup buat kita untuk menata bangsa ini, memperbaiki kekurangan bangsa ini, dan insyaallah menyelesaikan seluruh persoalan kehidupan kebangsaan kita,” pungkasnya. (aag)