Gibran Sambut Kebijakan Bebas Visa Indonesia–Afrika Selatan: Akselerasi Mobilitas Bisnis dan Peluang Investasi Baru
- dok.setwapres
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menilai kebijakan bebas visa antara Indonesia dan Afrika Selatan sebagai terobosan besar untuk mempercepat interaksi bisnis dan mobilitas masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan dalam Indonesia–Africa CEO Forum 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan.
Gibran menyebut kebijakan bebas visa sebagai instrumen strategis yang tidak hanya mempermudah pelaku usaha dan investor, tetapi juga membuka ruang kerja sama ekonomi baru yang sebelumnya terhambat oleh prosedur perjalanan antarnegara.
“Dengan kebijakan bebas visa, mobilitas pelaku usaha, investor dan masyarakat akan semakin mudah. Ini akan membuka peluang baru yang lebih besar bagi kedua negara,” ucapnya.
Menurut Wapres, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi diplomasi ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya konektivitas antarnegara Global South dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Kunjungan Presiden (Afrika Selatan) Ramaphosa ke Indonesia beberapa waktu lalu mencerminkan kerja sama mendalam terhadap kedua negara kedua presiden sepakat untuk visa bebas masuk ini kabar baik. Juga mendorong perdagangan dan investasi pertanian dan energi,” ungkapnya.
Ia menyebut kemudahan mobilitas sebagai faktor penentu dalam mempercepat pembahasan proyek-proyek prioritas, terutama di sektor energi, pertahanan, teknologi dan rantai pasok.
“Ini adalah langkah besar untuk memperkuat hubungan kami dan komitmen kami untuk memperluas kolaborasi dengan Afrika Selatan tetap sangat kuat,” tuturnya.
“Dengan kolaborasi negara-negara berkembang dapat membentuk masa depan pertumbuhan global tidak hanya kuat tapi adil dan juga inklusif,” lanjutnya.
Dalam forum tersebut, Gibran juga memperkenalkan jajaran menteri, wakil menteri dan duta besar yang hadir sebagai representasi kabinet Presiden Prabowo.
Ia menegaskan seluruh pejabat siap membantu proses tindak lanjut kerja sama, termasuk penyelesaian hambatan yang dihadapi dunia usaha.
Pelaku industri Afrika Selatan yang hadir turut menyambut baik kebijakan ini dan menyebutnya sebagai “pemutus sekat administratif” yang selama ini menghambat peningkatan volume perdagangan dan kunjungan bisnis antara kedua negara.
Director General Department of Trade, Industry and Competition Afrika Selatan Simphiwe Hamilton menegaskan pentingnya forum ini sebagai tonggak kemitraan ekonomi kedua negara.
Load more