Misteri Kematian Dosen Untag Semarang dan Hubungannya dengan AKBP Basuki, Polisi Temukan Ini di TKP
- Instagram/Kisah_Kriminal
Jakarta, tvOnenews.com - Misteri kematian Dwinanda Linchia Levi (DLL) menjadi perhatian setelah Dosen Universitas 17 Agustus (Untag) tersebut ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tidak wajar, serta kemungkinan hubungan dengan AKBP Basuki.
Dosen Untag itu sebelumnya ditemukan tak bernyawa dan tanpa busana di sebuah kamar kos hotel di Semarang, Senin (17/11/2025).
Sementara ini, terungkap bahwa dosen cantik itu mengalami gangguan kesehatan dan sempat berobat dua hari sebelum ditemukan meninggal.
- Istimewa
Berdasarkan data yang terungkap, dosen 35 tahun itu sempat berobat pada 15 dan 16 November 2025. Ia memiliki kadar gula darah dan tekanan darah yang sangat tinggi.
Meski demikian, pihak keluarga merasa ada yang janggal atas kematian dosen Untag tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan saat ini pihak kepolisian masih mendalami misteri kematian dosen Untag tersebut.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi sudah dilakukan untuk mengungkap kasus ini.
"Saat ini kita sudah melakukan penyelidikan berupa pengolahan TKP, kemudian kita melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada, menyita barang bukti yang ada di TKP dan kita melakukan autopsi terhadap mayat saudari D tersebut," kata Artanto, diwawancarai tvOne, Jumat (21/11/2025).
Ia menjelaskan, selama melakukan olah TKP pihak kepolisian sudah menyita sejumlah barang bukti termasuk rekaman kamera pengawas atau CCTV.
Selain itu, Polda Jawa Tengah juga menyita sejumlah obat-obatan yang ada di TKP untuk mendalami soal penyakit yang diderita korban.
"Saat ini yang kita sudah sita yaitu HP, laptop, CCTV dari kos hotel tersebut, kemudian kita juga menyita obat-obatan yang ada di kamar tersebut, dan saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," katanya lagi.
Hubungan dengan AKBP Basuki
- Istimewa
Di tengah misteri kematian dosen Untag, nama seorang anggota polisi yaitu AKBP Basuki turut terseret.
Mulanya, AKBP Basuki adalah saksi pertama yang membantu korban ketika harus dibawa ke rumah sakit.
Namun, belakangan terungkap bahwa AKBP Basuki dan dosen cantik tersebut berada dalam satu Kartu Keluarga (KK).
Pihak AKBP Basuki pun membantah memiliki hubungan gelap dengan sang dosen.
Meski demikian, perwira polisi tersebut saat ini sudah diamankan oleh Bidpropam Polda Jateng karena diduga melanggar kode etik profesi Polri dengan tinggal serumah dengan perempuan yang bukan istrinya.
AKBP Basuki dikenai penempatan khusus (patsus) 20 hari untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran kode etik tersebut.
"Kasus internal yaitu berkaitan dengan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh AKBP B, dan saat ini sudah dilakukan proses hukum terhadap yang bersangkutan dengan penempatan khusus selama 20 hari, sambal menunggu proses sidang kode etik bagi yang bersangkutan," tutur Artanto. (iwh)
Load more