Kegiatan Belajar Tatap Muka di SMAN 72 Jakarta Sudah 87 Persen, Siswa Masih Didampingi Psikolog-Mobil SAPA
- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Proses pembelajaran di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, sudah kembali berlangsung tatap muka sejak Senin (16/11/2024), pasca terjadinya ledakan yang mengakibatkan puluhan pelajar luka-luka beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan bahwa saat ini proses kegiatan belajar mengajar secara tatap muka atau luar jaringan (luring) telah mencapai 87 persen.
“Sampai saat ini pembelajaran luring itu sudah sampai dengan 87% anak-anak yang luring. Anak-anak yang memilih daring itu sisanya,” jelas Nahdiana di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Di luar pembelajaran luring dan daring (online), sebagian siswa ada yang sakit dan izin sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran.
“Lalu yang sakit dan izin juga terkonfirmasi. Jadi ini akan kami juga terus dampingi lebih lanjut,” terang Nahdiana.
Dalam sistem pembelajaran ini, para siswa masih diberikan penanganan trauma healing. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan beberapa stakeholder untuk penanganan tersebut.
“Jadi untuk penanganan trauma healing, kami tentunya di Pemprov ini bekerja sama dengan beberapa psikolog dari DPPAPP, dari Dinkes, dari Dinas Sosial, lalu juga dari Angkatan Laut yang ada di sana, lalu juga dengan Mabes Polri,” ujar Nahdiana.
Selain itu, Nahdiana menjelaskan bahwa para pelajar SMAN 72 Jakarta juga masih didampingi oleh tim psikolog yang siaga di lokasi.
“Dan sampai saat ini anak-anak belajar juga masih didampingi, beberapa kami standby-kan psikolog, dan mobil SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) masih ada di sana,” ucapnya. (ars/nsp)
Load more