Pramono Anung Bantah Tuduhan Pakan Harimau di Ragunan Dibawa Pulang, Proses Pemberian Pakan Diawasi Ketat
- Julio Trisaputra-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo membantah soal adanya video viral terkait tuduhan pakan harimau di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dibawa pulang sehingga mengakibatkan harimau kurus.
“Jadi yang diviralkan bahwa seakan-akan pakannya itu dibawa pulang ke rumah enggak benar. Sekali lagi enggak benar,” kata Pramono, di Ragunan, Kamis (20/11/2025).
Kemudian Pramono menegaskan bahwa proses pemberian pakan hewan di Ragunan, termasuk harimau, diawasi secara ketat dan ada seseorang yang bertanggung jawab terhadap pakan hewan.
“Teman-teman sekalian untuk proses pemberian pakan ini kan diawasi secara ketat dan ada yang bertanggung jawab secara khusus tentang pakan tersebut,” terang Pramono.
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Sementara itu Pramono meminta kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama pihak pengelola untuk melakukan pengecekan terus-menerus agar tidak terjadi lagi tuduhan tersebut.
“Dan secara khusus kami juga menyampaikan bahwa saya juga meminta kepada Ibu yang bertanggung jawab kepada pakan jangan sampai pakannya itu terbengkalai ataupun kekurangan seperti yang dituduhkan selama ini,” jelas Pramono.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengecek langsung kondisi harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, pada Kamis (20/11/2025), yang diviralkan dalam kondisi kurus.
Pramono memastikan bahwa kondisi harimau bernama ‘Sri Deli’ ini sangat sehat dan tidak seperti yang diviralkan beberapa waktu lalu.
“Tapi sekarang kondisi Sri Deli ini sudah sangat besar dan teman-teman sudah lihat secara langsung apa kondisinya sangat sehat,” kata Pramono, di Ragunan, Kamis (20/11/2025).
Lebih lanjut Pramono mengungkapkan, video yang diviralkan mengenai harimau kurus tersebut diduga saat terjadinya wabah COVID-19.
“Harimau yang viral namanya Sri Deli dan tadi saya mendapatkan laporan kemungkinan video itu diambil ketika covid kemarin sehingga kondisinya seperti itu,” tutur Pramono. (ars/muu)
Load more