Pengakuan Warga Soal Penemuan Mayat Pria di Cikupa Tangerang, Dikira Bangkai Ikan, Saat Ditemukan Kondisinya...
- Istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Bau menyengat yang awalnya dikira warga sebagai bangkai ikan, ternyata berasal dari mayat pria tanpa identitas yang ditemukan di kebun pisang Kampung Bunder, Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Penemuan mayat itu pun membuat geger warga sekitar.
Menurut pengakuan warga yang sering lewat di sekitar lokasi, bau busuk tersebut awalnya dikira berasal dari bangkai hewan.
Namun semakin hari aroma tak sedapnya semakin menyengat.
Karena penasaran, warga pun mencoba mendatangi lokasi bau busuk itu berasal. Saat itu, warga melihat ada sebuah karung di semak-semak kebun pisang.
Ketika karung dibuka, warga terkejut melihat jasad seorang pria dengan posisi telungkup dengan dua lapis bungkus.
"Masyarakat itu sering lewat situ dipikir masyarakat itu bangkai ikan. Cuman makin ke sini kok baunya makin bau, warga robek karung keluarlah kepala dan pundak kiri. Posisinya telungkup,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada, Rabu (19/11/2025).
Usai mendapati temuan mengejutkan itu, warga pun melapor ke pihak berwajib. Saat ini polisi tengah menyelidiki siapakah sosok jasad pria tersebut.
Sejauh ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad tersebut juga telah dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Balaraja,Tangerang.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, Indra menyebut, mayat diperkirakan sudah berada di lokasi selama hampir sepekan.
Kondisi jasadnya pun telah membusuk. Karena hal itu, polisi kesulitan mengidentifikasi korban.
“Diperkirakan sudah meninggal 6–7 hari. Sudah coba sidik jari tidak keluar karena sudah lama meninggal,” ucapnya.
Polisi kini menunggu hasil visum untuk memastikan ada tidaknya tanda bekas kekerasan.
“(Tanda kekerasan?) Itu masih menunggu visum hari ini datanya,” tambahnya.
Adapun, mayat pria tanpa identitas tersebut ditemukan pada Selasa (18/11/2025) pagi.
Polisi kini menelusuri laporan orang hilang yang sesuai dengan ciri korban, dan meminta masyarakat segera melapor bila mengetahui peristiwa mencurigakan.
“Informasi dari masyarakat menjadi penting untuk membantu proses penyelidikan,” kata Indra. (rpi/iwh)
Load more