Pegawai Kemenimipas Jadi Korban Jambret Ponsel Iphone 16 Plus di Sawah Besar, Polisi Bakal Selidiki
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pegawai Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) berinisial R diduga menjadi korban jambret ponsel di depan hotel Grand Platinum, Jalan Kartini Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/11/2025).
Pria berinisial R ini menjelaskan kronologi penjambretan terjadi saat dirinya memegang ponselnya dan tengah memesan ojek online (Ojol) untuk pergi ke acara 1 Tahun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Cipinang, Jakarta Timur.
“Saya habis checkout dari hotel Grand Platinum. Bersiap jalan, pesan gojek, dan HP posisinya sedang pesan gojek,” kata R, kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).
Kemudian R tiba-tiba dipepet oleh dua orang yang tak dikenal dan berboncengan menggunakan sepeda motor. Tak lama setelahnya, ponsel miliknya langsung dirampas.
"Di pinggir jalan, tiba-tiba ada motor datang ke depan saya dan dijambret lah HP itu," terangnya.
"(Pelaku) Dua orang. Boncengan motor Beat Putih," sambung R.
Atas peristiwa ini, R mengalami kerugian kehilangan ponsel merek iPhone 16 Plus. Dirinya mengaku telah berupaya melakukan pelacakan lokasi ponsel milikny.
Kemudian terdeteksi bahwa lokasi ponsel tersebut, terakhir berada di wilayah Jakarta Utara.
"Ponsel gue, iPhone 16 Plus warna ultramarine. Casing transparan, terdeteksi di iCloud ada di wilayah Jakarta Utara," jelas R.
Kemudian atas peristiwa ini, R meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati saat memegang ponsel di pinggir jalan yang ramai.
Dirinya juga berharap agar pihak kepolisian dapat menangkap pelaku.
"Ini jadi pelajaran berharga sih bahwa senantiasa berhati-hati di jalanan. Jangan buka atau main HP kecuali penting saat di pinggir jalan,” ujar R.
Dalam kesempatan terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra mengaku belum mendapatkan laporan dari korban.
Namun pihak kepolisian akan melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk pengecekan tempat kejadian perkara (TKP).
"Terima kasih atas informasinya, saya imbau korban segera melapor ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas Roby. (ars/muu)
Load more