Kenalkan Kebudayaan Indonesia, SD Al Azhar Pusat Gelar Assembly
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru (Al Azhar Pusat) menggelar Assembly Kelas 4 bertema “Buku Ajaib Kebudayaan Indonesia” pada Selasa (18/11/2025) di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al Azhar Jakarta.
Kegiatan ini menjadi ajang bagi para murid untuk mengenal, mempelajari, dan menampilkan kekayaan budaya Nusantara melalui operet, tarian daerah, pakaian adat, serta berbagai elemen seni tradisional.
Kepala SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru, Bapak Nardiyanto, menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan ruang pembentukan karakter yang kuat bagi murid.
“Assembly bukan hanya pertunjukan seni, tetapi proses pembelajaran karakter yang mendalam. Anak-anak belajar berani tampil, bekerja sama, dan mencintai budaya bangsanya. Kreativitas yang mereka tunjukkan adalah hasil dari proses yang sangat positif,” ucapnya.
Nahdiyanto melanjutkan, tema yang diambil pada pertunjukan kali ini adalah “Buku Ajaib Kebudayaan Indonesia”, dipilih untuk mengajak murid mengenal keberagaman budaya Nusantara melalui pendekatan yang imajinatif.
“Dengan konsep buku ajaib yang membuka pintu ke berbagai daerah, murid diajak bereksplorasi melalui cerita, pakaian adat, tarian tradisional, lagu daerah, simbol budaya, serta nilai-nilai luhur yang diwariskan.” jelasnya.
Koordinator acara, Pradhika Asri, menjelaskan bahwa persiapan dilakukan melalui kerja sama intens antara guru dan Jam’iyyah Kelas 4.
“Kegiatan Assembly juga menjadi sarana membangun rasa percaya diri, melatih public speaking, memperkuat kecerdasan sosial emosional, serta orang tua dapat menyaksikan langsung keberanian dan pembelajaran karakter yang didapat di sekolah,” jelasnya.
Kegiatan Relevan di Era Digital
Apresiasi disampaikan oleh orang tua murid sekaligus Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Khusus Jakarta, Rizky Wahyuni, yang hadir dalam acara tersebut. Ia yang menilai kegiatan seperti ini sangat relevan di era digital.
“Di era digital dan media baru yang penuh konten asing, kegiatan seperti Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini menjadi benteng budaya bagi anak-anak. Mereka tidak hanya menonton budaya Indonesia, tetapi ikut memainkannya, merasakannya, dan memaknainya. Ini cara efektif untuk menanamkan kebanggaan dan karakter sejak dini,” tuturnya.
Rizky menambahkan bahwa proses Latihan yang dilalui para murid di sekolah sangat penting bagi perkembangan diri mereka.
“Ketika dunia serba instan, Assembly mengajak anak-anak menjalani proses berlatih, bekerja sama, disiplin, dan konsisten. Ini pondasi karakter yang tidak bisa digantikan teknologi,” ujarnya.
Assembly merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menekankan pembelajaran kolaboratif, eksploratif, dan berbasis pengalaman nyata. Melalui konsep “buku ajaib”, para murid diajak menjelajah berbagai daerah Indonesia dan memerankan karakter budaya dalam alur cerita yang imajinatif dan edukatif.
Acara yang dihadiri ratusan orang tua murid ini berlangsung meriah dan penuh apresiasi.
Beragam penampilan murid menunjukkan pemahaman mereka terhadap budaya Indonesia sekaligus menjadi bentuk penghargaan terhadap warisan budaya Nusantara.
Assembly kemudian ditutup dengan penampilan seluruh kelas 4, disambut tepuk tangan meriah dari para orang tua.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SD Al Azhar Pusat berharap Assembly dapat terus menjadi ruang kreatif, edukatif, dan inspiratif bagi murid untuk mengenal budaya Indonesia sekaligus membangun karakter Pelajar Pancasila yang mandiri, berakhlak, dan berwawasan kebangsaan.
Load more