Bukan Dua, Ternyata Tiga Prajurit TNI AD Terlibat Penculikan Sadis Tewaskan Kacab BRI
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Jumlah prajurit TNI Angkatan Darat yang terlibat dalam kasus penculikan sadis menewaskan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), bertambah.
Jika sebelumnya hanya dua nama yang muncul dalam rekonstruksi di Markas Polda Metro Jaya, kini dipastikan total ada tiga anggota TNI AD yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam rekonstruksi yang digelar Senin kemarin, dua tersangka, Kopda Feri Herianto dan Serka M. Natsir, hadir menjalani adegan demi adegan. Namun, ternyata juga sudah ditetapkan satu prajurit lain, Serka Franky Yari alias Pace, sebagai tersangka meski tidak ikut hadir dalam rekonstruksi. Perannya digantikan pemeran pengganti.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel (Inf) Donny Pramono membenarkan penetapan tiga prajurit tersebut. Ketiganya kini sedang diproses oleh Polisi Militer.
"Proses hukumnya terus berjalan dan seluruh oknum yang diduga terlibat sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut,” kata dia, Selasa, 18 November 2025.
Meski begitu, dia tidak menjelaskan banyak soal tersangka ketiga ini. Namun, Donny menegaskan TNI AD menjamin proses hukum terhadap ketiga anggotanya dilakukan tanpa kompromi.
"TNI Angkatan Darat menegaskan bahwa setiap pelanggaran hukum akan diproses secara tegas sesuai ketentuan yang berlaku, dan kami berkomitmen untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus penculikan sadis yang menewaskan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Rekonstruksi digelar hari ini, dan diperankan langsung oleh para tersangka. Mereka memeragakan detik-detik penculikan sadis terhadap Ilham. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto membenarkan adanya rekonstruksi tersebut.
"Betul, rekonstruksi perkara pembunuhan Kepala Cabang BRI digelar oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata dia, Senin, 17 November 2025.
Untuk diketahui, Mohamad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diduga diculik terlebih dahulu.
Hal tersebut terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.
Jasad korban ditemukan esok harinya pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.
Polda Metro Jaya sejauh ini berhasil meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Salah satu diantara mereka ada nama pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono. Dalam kasus ini Dwi Hartono merupakan aktor intelektual. (nba)
Foe Peace Simbolon/VIVA
Load more