Viral! Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal Disebut Ingin Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Begini Kronologi Panasnya
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendadak viral dan memicu polemik nasional.
Dalam sebuah video TikTok yang diunggah akun @hudadv pada Minggu (16/11/2025), Cucun menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak membutuhkan ahli gizi. Menurutnya, posisi tersebut dapat digantikan oleh lulusan SMA atau fresh graduate yang diberi pelatihan selama tiga bulan.
Pernyataan itu disampaikan Cucun dalam Rapat Konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung. Video tersebut kemudian memantik reaksi keras dari para ahli gizi, organisasi profesi, hingga publik yang menilai kebijakan itu berpotensi mengancam kualitas gizi dalam program pemerintah.
Awal Polemik: Keluhan soal Kelangkaan Ahli Gizi
Polemik berawal ketika seorang peserta rapat menyampaikan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) kesulitan mencari ahli gizi untuk ditempatkan di SPPG. Peserta itu pun memberi solusi agar BGN tidak memakai istilah “ahli gizi” bila merekrut tenaga tanpa latar belakang pendidikan gizi.
Peserta itu juga mendorong BGN bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan organisasi profesi lain seperti HAKLI, karena menurutnya makanan untuk penerima manfaat MBG harus disiapkan oleh tenaga profesional yang memahami kebutuhan gizi secara ilmiah.
Namun sebelum peserta menyelesaikan penjelasannya, Cucun memotong pembicaraan tersebut.
Cucun Menyebut Peserta Arogan
Perdebatan pun tak terhindarkan. Cucun menilai peserta itu berbicara terlalu panjang dan menyebutnya “arogan”.
“Saya nggak suka anak muda arogan kayak gini. Pembuat kebijakan itu saya,” ucapnya dalam video yang menjadi viral.
Ia menegaskan bahwa DPR akan membahas perubahan istilah “ahli gizi” menjadi “tenaga yang menangani gizi”. Dengan perubahan itu, ia menyebut BGN tak perlu lagi merekrut ahli gizi.
“Tidak perlu ahli gizi. Cocok nggak? Nanti saya selesaikan di DPR,” ujar Cucun.
Diganti Lulusan SMA, Dilatih Tiga Bulan
Dalam pernyataannya, Cucun mengatakan bahwa tenaga gizi bisa berasal dari lulusan SMA cerdas yang kemudian dilatih selama tiga bulan dan memperoleh sertifikat dari BSNP.
“Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang. Anak-anak SMA bisa, dilatih sertifikasi. Program MBG tidak perlu kalian yang sombong seperti ini,” katanya.
Load more