Update Longsor Cilacap, BNPB: 11 Korban Tewas Ditemukan, 12 Orang Hilang
- Sumarwoto-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Proses pencarian dan pertolongan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap terus berlangsung sampai Sabtu, 15 November 2025.
Hingga Sabtu pukul 18.00 WIB, tim SAR gabungan kembali menemukan tujuh jenazah dan dua potongan tubuh yang kemudian diidentifikasi milik satu nama.
Dengan begitu, maka jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor Cilacap menjadi sebelas jiwa.
"Rinciannya, dua jenazah ditemukan pada hari pertama, satu jenazah ditemukan pada hari kedua, dan delapan jenazah pada hari ketiga," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu, 15 November 2025.
"Dengan demikian, jumlah orang yang masih dalam pencarian menjadi sebanyak 12 jiwa," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Budi Irawan turut meninjau lokasi terdampak longsor pada Sabtu, 15 November 2025 pagi.
Setelah mengetahui langsung kondisi di lapangan, Budi meminta sumber daya pencarian dan pertolongan dimaksimalkan dengan penambahan alat berat.
“Melihat lokasi terdampak longsor yang sangat luas ini, jika semalam saya sampaikan delapan eskavator harus turun, pagi ini saya minta ditambah lagi empat unit. Sehingga total alat berat yang dibutuhkan sebanyak 12 unit,” kata Budi saat meninjau lokasi terdampak di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Kebutuhan penambahan alat berat ini menurut Budi karena tingginya timbunan material longsor bervariasi antara 2-8 meter yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian dengan cepat jika menggunakan peralatan sederhana.
Budi menambahkan, guna percepatan operasi SAR, seluruh sumber daya bisa dikerahkan 24 jam jika situasi memungkinkan.
“Sumber daya manusianya bisa bergiliran, namun alat berat harus aktif 24 jam,” tambah Budi.
Tidak hanya sumber daya manusia, total sebanyak 19 anjing pelacak didatangkan dari Kantor SAR Semarang, Polda Jateng, dan beberapa Polres se-Jawa Tengah.
Anjing-anjing yang mayoritas berjenis Belgian Maloinis dan German Shepherd ini memiliki spesikasi khusus SAR cardaver, yaitu kemampuan penciuman tajam khusus untuk operasi SAR.
Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd hari ini menemukan empat titik yang diduga terdapat korban tertimbun. Buddy hari ini bekerja dalam tim bersama rekan unit K9 bernama Jack D, milik Polres Cilacap.
Load more