Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Penerima KJP, Pramono Tak Mau Buru-Buru Cabut: Masih Proses
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo buka suara soal kemungkinan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diterima pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.
Diketahui, pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta adalah salah satu siswa aktif sekolah tersebut dan merupakan penerima KJP.
Pramono mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proses hukum yang berjalan.
"Ya, ini kan masih proses. Sehingga dengan demikian, saya tidak akan terburu-buru untuk memutuskan," kata Pramono, Jumat (14/11/2025).
Ia mengatakan, pelaku yang kini menjadi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) itu tergolong dari keluarga yang kurang mampu.
Menurut Pramono, anak tersebut masih memerlukan KJP. Oleh karenanya, ia tak mau terburu-buru pencabut program bantuan pendidikan itu.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan ABH yang terlibat dalam ledakan SMAN 72 Jakarta tidak berafiliasi dengan organisasi anti-Islam atau kelompok tertentu.
"Diduga ada kurang perhatian keluarga dan itu sudah akumulasi, artinya, dari rumah, dari keluarga, dan dari lingkungan sekitar, ini yang membuat jadi akumulasi yang harus kita berempati," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto.
Saat ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 juga masih mendalami keterkaitan terduga pelaku dengan jaringan terror.
Sakah satunya, Densus 88 menyelidiki media sosial terduga pelaku dan melihat kemungkinan jika ABH tersebut pernah bergabung dalam grup terorisme. (ant/iwh)
Load more