Siapa Sih Abdullah II? Raja Yordania yang Semobil dan Sohib Kental Prabowo sejak Akmil Bareng di AS Punya Rekam Jejak Bukan Kaleng-kaleng
- ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Raja Abdullah II bin Al-Hussein, Raja Yordania yang merupakan sahabat Presiden Prabowo Subianto kini mencuri perhatian publik.
Raja Yordania itu melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/11/2025). Kedatangannya sebagai balasan atas kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania pada April 2025.
Raja Abdullah II memiliki jadwal tiba di Istana Kepresidenan pada sore hari. Sekretariat Presiden melaporkan Presiden Prabowo langsung menyambut kedatangan Raja Yordania tersebut.
Raja Abdullah II disambut oleh Presiden Prabowo setelah iring-iringan pengawalan pasukan khusus dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Penyambutan berlangsung di Lanud Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 16.05 WIB.
- ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Presiden Prabowo langsung sigap menyambutnya seusai Raja Abdullah II menuruni tangga pesawat. Kemudian keduanya saling pelukan sebagai bentuk mencurahkan rasa kangen atas pertemuan tersebut.
Keduanya juga langsung menaiki mobil berwarna hitam dengan pelat nomor "Jordan". Presiden Prabowo berada di kursi penumpang sebelah kanan, sedangkan Raja Yordania itu di kursi sebelah kiri.
Profil dan Rekam Jejak Sosok Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein
Abdullah II sebagai Raja Yordania memiliki nama lengkap Abdullah II bin Al-Hussein. Ia lahir pada 30 Januari 1962.
Merujuk dari Britannica, Raja Abdullah II menjabat sebagai Raja Yordania sejak 1999. Ia mendapat jabatan tersebut untuk menggantikan peran sang ayah, Hussein.
Rupanya Abdullah II sebagai Raja Yordania memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Ia juga merupakan anggota dari Dinasti Hasyimiyah.
Raja Abdullah II memiliki latar belakang pendidikan di Inggris Raya dan Amerika Serikat (AS). Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) Kerajaan di Sandhurst, Inggris pada 1980.
Seusai itu, ia menjalankan tugas di angkatan bersenjata Yordania dan angkatan bersenjata di Inggris. Kariernya semakin cemerlang usai diangkat sebagai wakil komandan Pasukan Khusus elit di sana pada 1993.
Ia juga berhasil naik jabatan sebagai komandan Pasukan Khusus sampai naik takhta pada 1994. Di momen inilah, Raja Abdullah II menikah dengan sang istri, Rania al-Yasin warga Palestina dari Kuwait pada 1993.
Ia pun menjabat sebagai Raja Yordania pada Januari 1999. Ia memperoleh warisan jabatan ini karena kesehatan Raja Hussein semakin memburuk hingga meninggal dunia pada 7 Februari 1999.
Setelah berkuasa lebih dari 25 tahun, dikenal sebagai pemimpin dengan gaya hidup yang modern. Rekam jejaknya cukup dikenal menjadi penggerak Yordania menggunakan pemikiran dan pembangunan secara modern.
Ia juga menekankan peningkatan ekonomi Yordania lewat reformasi pasar bebas dan perampingan pemerintahan. Demi menciptakan modernisasi, ia juga memilih teknokrat berpendidikan tinggi sebagai pemimpinnya.
Pada Pemilu 2016, ia sukses menerapkan reformasi politik. contohnya menjalankan sistem representasi proporsional demi mewujuudkan pemerintahan parlementer.
Status perempuan juga semakin meningkat di eranya. Ia juga banyak membantu dan menampung jutaan pengungsi sebagai bentuk melanjutkan tradisi dari kerajaan Hashemite.
Sayangnya rekam jejak prestasi Raja Abdullah II sedikit tercoreng. Ia sangat pro dengan Barat dan Negara Eropa lainnya.
Merujuk dari laporan kantor berita Yordania, Petra, ia memperintahkan angkatan udara Yordania untuk menghalau rudal dan pesawan nirawak dari Iran menyasar ke Israel pada Juni 2025.
Angkatan udara Yordania dalam Operasi True Promise juga menembak jatuh pesawat nirawak dan rudal dari Iran saat menyerang Israel pada April 2024.
Tak ayal, Yordania ternyata telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1994. Persetujuan tersebut sebagai tanda Yordania menjadi negara Arab kedua berdamai dengan Israel.
Sahabat Lama Presiden Prabowo Subianto
Ketika Raja Abdullah II bercokol di Akmil AS, tampaknya momen ini menjadi pertemuan dengan Presiden Prabowo. Keduanya pertama kali bersua saat menjalankan studi di sekolah ranger prestisius Angkatan Darat (AD) AS Fort Benning.
Bahkan Raja Abdullah II dan Prabowo juga kembali bersua pada Desember 1995. Kebetulan Presiden RI itu baru dilantik menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Pada 1998, Prabowo juga disambut secara terhormat oleh Raja Abdullah II. Sebab saat itu ia meninggalkan RI untuk menenangkan diri atas tragedi 1998.
Hal ini menunjukkan keduanya sudah menganggap sebagai sahabat lama. Prabowo pun menyatakan hal tersebut ketika melakukan kunjungan ke Amman, Yordania pada April 2025.
"Memang sahabat lama, waktu kita masih muda," ujar Prabowo dikutip tvOnenews.com, Jumat (14/11/2025).
Saking dekatnya, Raja Abdullah II pernah menawarkan kewarganegaraan Yordania kepada Presiden Prabowo. Tetapi Prabowo masih setia dengan status Warga Negara Indonesia (WNI).
Persahabatan tersebut masih berlanjut sampai saat ini. Prabowo bahkan pernah mengatakan, meski keduanya telah berusia tua, tetapi ia dan Raja Abdullah II masih berjiwa muda.
"Anda dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda. Dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan," tukasnya.
(hap)
Load more