Korban Ledakan di SMAN 72 Banyak Alami Gangguan Pendengaran, Ternyata Karena Bomnya Berisi...
- dok.kolase tvonenews.com/Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Polisi mengungkap, banyak korban mengalami gangguan pendengaran akibat overpressure dan serpihan paku dari ledakan bom yang terjadi di masjid sekolah SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Henik Maryanto, mengatakan ledakan terjadi di dua titik, yakni masjid dan area bank sampah. Didalam masjid, polisi menemukan dua kawah ledak, yang menandakan ada dua bom meledak dengan daya cukup besar.
"Ditemukan 2 kawah ledak itu dimungkinkan terdapat 2 bom yang sudah meledak di dalam masjid kemudian dampak ledakan berupa over pressure dan shrapnel paku yang mengakibatkan banyak korban terluka," kata dia, dikutip Rabu, 12 November 2025.
Henik menambahkan, ledakan di masjid menjadi penyebab utama puluhan siswa mengalami luka pada telinga. Semua bom yang dibuat terduga pelaku berinisial F berisi potassium chlorate. Total ada 7 bom dibawa pelaku saat kejadian. Adapun 4 diantaranya sudah meledak.
"Kalau untuk over pressure ini mengakibatkan banyak luka kendala dengan gendang telinga untuk korban yang ada di dalam masjid," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, perawatan terduga pelaku insiden ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dipindahkan dari Rumah Sakit Islam Cempaka Putih ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Langkah ini dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan sekaligus memastikan pemulihan fisik dan psikis pelaku yang masih di bawah umur. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto mengatakan, tim penyidik akan lebih leluasa melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku setelah kondisinya berangsur membaik.
“Memudahkan juga penyidik untuk bisa mendalami informasi. karena yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar. Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan,” kata Budi kepada wartawan, Senin, 10 November 2025.
Selain alasan teknis penyidikan, pemindahan juga dilakukan agar proses perawatan lebih aman dan terpantau langsung oleh tim gabungan yang telah dibentuk Polri.
Sebagai informasi, kejadian ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta saat melaksanakan shalat Jumat. Akibat kejadian ini, puluhan siswa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Berdasarkan informasi dari Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo pada Sabtu kemarin, sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran akibat tekanan ledakan yang cukup kuat.
Meski kondisi fisik para korban mulai membaik, ia menilai pemulihan mental justru menjadi tantangan terbesar pascakejadian.
"Seperti yang dikatakan representative KPAI, kami merasa pemulihan secara jasmani akan terjadi dengan cepat karena karakter anak-anak masih muda, kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar dua pertiga mengalami gangguan pendengaran," ucapnya.
Foe Peace Simbolon
Load more