Buntut Ledakan SMAN 72, Prabowo Bakal Batasi Game Online, Reaksi Mendikdasmen Langsung Begini
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Buntut ledakan SMAN 72 Jakarta Utara, Presiden Prabowo Subianto bakal batasi Game Online. Menyikapi hal ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya akan membicarakan dengan sejumlah kementerian untuk menindaklajuti arahan Presiden Prabowo ini.Â
Kemendikdasmen akan mengkaji bersama Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dam Kementerian Agama.Â
"Nanti kami akan duduk bersama membicarakan masalah ini karena kewenangan untuk mengatur media ini bukan pada kami kemenangannya ada pada Komdigi," ucap Abdul Mu'ti di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Abdul Mu'ti mengaku telah mengusulkan sejak awal mengenai pengaturan game online.Â
Menurutnya, game online yang tidak diawasi akan menimbulkan sejumlah masalah.Â
"Game yang tidak diawasi itu menjadi masalah tersendiri, dan problemnya sekarang adalah ya siapa bisa mengawasi ketika anak bermain game," bebernya.Â
"Apalagi ketika main gamenya dengan HP di kamar misalnya itu kan tidak ada yang bisa mengontrol dan banyak kekerasan," tambahnya.Â
Game online, kata Abdul Mu'ti, dapat menimbulkan masalah psikologis kepada anak.Â
"Itu terjadi inspirasinya dari game itu atau paling tidak kalau misalnya dia tidak terpengaruh langsung. Metika dia ada masalah-masalah psikologis tertentu dia juga akan kemudian melakukan tindakan-tindakan yang di luar kontrol," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mempertimbangkan pembatasan game online setelah mendapatkan laporan perkembangan insiden ledakan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat rapat terbatas di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu, (9/11/2025).
"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai mendampingi Presiden memimpin rapat.
Dalam rapat tersebut, sejumlah game online  dinilai dapat memicu tindak kekerasan yang dapat merusak generasi bangsa ke depan.
"Karena, tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," ucapnya. (aag)
Load more