32 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Satu Orang Berada di RS Polri Kramat Jati
- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Jakarta, tvOnenews.com - Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru di balik insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa total korban ledakan yang masih menjalani perawatan saat ini ada sebanyak 32 orang.
“Terkait tentang perkembangan penanganan Pasca ledakan SMA 72 Jakarta Yang pertama Sampai hari ini Tadi siang Pukul 12.00 WIB, kami meng-update jumlah korban yang masih dirawat ada 32,” ungkap Budi, di Polda Metro Jaya, Senin (10/11/2025).
Lebih lanjut Budi menyebutkan 32 korban tersebut di antaranya dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS Yarsi, RS Pertamina dan RS Polri Kramat Jati.
“Kami sampaikan 32 orang terdiri dari 13 orang di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 17 orang di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, 1 orang di Rumah Sakit Pertamina Jaya, dan 1 orang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” tuturnya.
Sementara itu Budi menyebutkan bahwa pasien yang dipindahkan ke Rumah Sakit Polri perlu diberikan penanganan tim terpadu, bukan hanya dari sisi medis karena luka bakar, tetapi dokter bedah juga dipersiapkan.
“Selain itu secara psikologis, trauma terhadap korban pasien Juga kita tangani. Kita harus sama-sama menjaga karena korban atau pun yang diduga melakukan merupakan berstatus anak. Sehingga ada diatur dalam Undang-Undang untuk kita sama-sama menjaga privasi dan perlakuan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum,” jelas Budi.
Untuk diketahui, Direktur Utama RSI Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo mengungkap sebanyak 13 korban ledakan SMAN 72 Jakarta, masih menjalani perawatan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, pada Senin (10/11/2025).
“Jadi pada posisi siang ini, jam 12.00, tanggal 10 November 2025, yang kami konfirmasi saat ini yang masih kami rawat jumlahnya adalah 13 orang. Yang 11 orang itu dirawat inap biasa, sedangkan yang dua orang ini satu di Intensive Care Unit dan satu di High Care Unit,” kata Pradono, di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Senin (10/11/2025).
Lebih lanjut Pradono menyebutkan sebanyak 13 korban yang dirawat ini, rata-rata mengalami trauma pada pendengaran hingga bolong pada bagian gendang telinga.
Load more