Usai Marsinah Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Kakaknya Minta Pemerintah Hapus Outsourcing
- ANTARA JABAR/M Ibnu Chazar/agr
Jakarta, tvOnenews.com - Usai Presiden Prabowo berikan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah, yang merupakan aktivis buruh. Kakak kandung Marsinah, Marsini lontarkan harapan kepada pemerintah, agar pemerintah memperhatikan kembali nasib buruh di Indonesia.
Bahkan, soal sistem outsourcing yang dinilai membuat pekerja rentan kehilangan pendapatan dan masa depan.
Untuk diketahui, outsourcing adalah praktik menyerahkan sebagian pekerjaan atau fungsi perusahaan kepada pihak ketiga (perusahaan lain atau tenaga kerja dari luar) untuk dikerjakan.
Tujuannya biasanya untuk efisiensi biaya, fokus pada inti bisnis, dan mendapatkan tenaga ahli tanpa harus merekrut secara permanen.
Harapan itu disampaikan kakak kandung Marsinah, Marsini, usai menerima anugerah gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Kemudian, Marsini jelaskan perjuangan Marsinah saat memperjuangkan hak buruh pada awal 1990-an tidak boleh berhenti hanya pada pengakuan negara.
Ia meminta agar peningkatan kesejahteraan buruh menjadi agenda nyata pemerintah.
“Harapan kami kepada teman-teman Marsina yang selama ini telah berjuang juga untuk meningkatkan tarap hidupnya dengan adanya UMR-UMR semoga itu bisa mencukupi kehidupan lebih layak,” beber Marsini.
Bahkan, ia menyoroti sistem outsourcing yang menurutnya membuat banyak buruh tidak memiliki kepastian kerja maupun pendapatan yang stabil.
“Jangan ada PHK-PHK terutama yang outsourcing siapa tahu dengan Pak Prabowo dibuat seperti zaman dulu, tidak ada outsorsing, sehingga untuk kehidupan perumah tangga itu bisa berjalan lancar,” katanya.
Marsini menyebut ketidakpastian kerja buruh outsourcing sering berdampak pada tekanan hidup dan keretakan keluarga.
“Kalau outsourcing tiga bulan selesai tiga bulan juga selesai otomatis kalau sudah perumah tangga itu bisa menjadi pertengkaran di dalam rumah tangga sehingga banyak perceraian,” pungkasnya.
Untuk informasi, Marsinah merupakan aktivis buruh perempuan yang gugur pada 1993, dikenang karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja pabrik. (aag)
Load more