Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Tersisa 13 Orang Dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih: Satu Orang di ICU
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama RSI Cempaka Putih, Pradono Handojo kembali menginformasikan jumlah korban ledakan ledakan SMAN 72 Jakarta, yang masih dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, pada Senin (10/11/2025).
Pradono menuturkan dari 49 korban yang dirawat sejak Jumat (7/11/2025), saat ini tinggal 13 orang yang masih dirawat inap.
“Dari sejak insiden kejadian pada hari Jumat sampai sekarang, maka Rumah Sakit Islam Cempaka Putih itu IGD-nya, gawat daruratnya telah menerima 49 orang yang datang. Dan saat ini sisanya yang masih kami rawat tadi sudah disebutkan, 13 orang,” kata Pradono, di Jakarta, Senin (10/11/2025).
- Antara
Lebih lanjut Pradono mengungkapkan, dari 13 korban tersebut, satu orang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) dan satu lainnya di High Care Unit (HCU).
“Jadi pada posisi siang ini, jam 12.00 WIB, tanggal 10 November 2025, yang kami konfirmasi saat ini yang masih kami rawat jumlahnya adalah 13 orang. Yang 11 orang itu dirawat inap biasa, sedangkan yang dua orang ini satu di Intensive Care Unit dan satu di High Care Unit,” jelas Pradono.
Kemudian Pradono menerangkan kondisi korban yang berada di ICU dan HCU saat ini telah berangsur membaik, namun masih harus dilakukan rawat inap.
“Kalau yang di ICU sama HCU kemungkinan tidak pulang hari ini karena kondisinya walaupun berangsur membaik, tadi posisi tadi pagi sudah mulai membuka mata yang di ICU dan sudah bisa mulai menggerakkan tangan dan kakinya sesuai dengan perintah,” tutur Pradono.
“Kemarin belum, tapi Alhamdulillah hari ini bisa. Dalam perjalanannya masih membutuhkan upaya recovery yang cukup banyak, karena luka bakar yang cukup banyak di daerah muka. Kemudian juga ada patah di daerah rahang atas dan juga beberapa hal yang lainnya yang tidak memungkinkannya untuk bisa segera pulang,” sambungnya.
Sementara itu 11 korban lainnya yang di rawat inap disebutkan Pradono saat ini sudah menjalani operasi.
Load more