Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Tiru 3 Teroris Dunia? Eks Kepala Densus 88 Bongkar Gerak-gerik Pelaku: Sebenarnya Dia…
- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Diketahui, Brenton Tarrant merupakan seorang pelaku penembakan dua masjid di Selandia Baru, pada 15 Maret 2019.
Ia juga merupakan seseorang yang menganut paham White Skin Supremacy, yang menganggap orang selain kulit putih merupakan sebuah ancaman.
Akan tetapi, Marthinus Hukom tidak melihat paham tersebut pada anak yang berhadapan dengan hukum ini.
“Bukan berarti dia menganut ideologi itu. Kita harus baca secara keseluruhan dokumen yang ditemukan,” ujarnya.
“Maka, dapat mengambil suatu potret bahwa orang ini ada masalah dengan psikologi,” lanjutnya.
Mantan Kepala Densus 88 Antiteror ini menyebutkan bahwa anak yang berhadapan dengan hukum ini harus didampingi dengan melihat aspek psikologi, relasi sosial, serta komunikasi yang mempengaruhinya.
“Bisa dilihat dari potretnya bukan teroris, namun yang harus diselesaikan berdasarkan aspek psikologinya, relasi sosial, serta komunikasi yang terdistorsi akibat dari berbagai aspek,” kata Marthinus.
“Seperti bullying, sering menonton film-film kekerasan, termasuk relasinya dengan teman-teman lainnya. Kita harus selesaikan itu semua,” pungkasnya.
(kmr)
Load more