Kemendikdasmen Kirim Tim Psikolog dan Rehabilitasi Sekolah Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Rika Pangesti/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com – Ledakan keras mengguncang SMAN 72 Jakarta pada Jumat siang (7/11/2025) dan memicu kepanikan di lingkungan sekolah. Insiden terjadi saat khutbah Jumat tengah berlangsung di musala sekolah yang terletak di kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut laporan awal yang diterima tvOnenews.com, ledakan pertama terdengar sekitar pukul 12.15 WIB di area musala, disusul ledakan kedua di pintu belakang sekolah, tepat di dekat aula tempat salat Jumat berlangsung.
Suasana Panik di Tengah Ibadah
Salah satu guru Matematika SMAN 72, Budi Laksono, menuturkan bahwa situasi awal berjalan normal hingga dentuman keras terdengar dari arah belakang.
“Saat khutbah berlangsung, tiba-tiba suara ledakan keras terdengar dari arah belakang aula. Semua orang panik dan berlarian. Asap tebal langsung muncul,” ujarnya kepada tvOnenews.
Akibat peristiwa itu, sembilan siswa mengalami luka ringan hingga sedang dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Petugas kepolisian dan tim pemadam langsung mengamankan lokasi, sementara aparat Gegana Polda Metro Jaya diterjunkan untuk menyisir area sekolah dan memastikan tidak ada bahan peledak lain.
Area Sekolah Ditutup Sementara
Pasca-ledakan, area SMAN 72 langsung ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan. Aparat gabungan dari Polsek Kelapa Gading, Polda Metro Jaya, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta tampak berjaga di sekitar lokasi.
Sementara itu, sejumlah orang tua siswa mulai berdatangan ke sekolah untuk memastikan kondisi anak mereka. Sejumlah ruang kelas dan fasilitas sekitar musala dilaporkan mengalami kerusakan ringan akibat getaran dari ledakan.
Respons Cepat Kemendikdasmen
Melalui siaran resmi Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen, pemerintah menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
“Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan seluruh warga sekolah, melakukan evakuasi dan penanganan korban secara cepat, serta memastikan layanan kesehatan berjalan optimal,” tulis Kemendikdasmen dalam pernyataan resminya, Jumat (7/11).
Pihak kementerian juga memastikan koordinasi intensif dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, serta aparat keamanan yang kini tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Load more