Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu Alami Kejadian Ini Sebelum Rumahnya Terbakar, Ada Hubungan dengan Perkara yang Ditanganinya?
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) mengungkap peristiwa yang dialami Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara, Khamozaro Waruwu sebelum rumahnya terbakar pada Selasa (4/11).
Ketua Umum PP Ikahi, Yasardin mengatakan, Hakim Khamozaro Waruwu sempat mengalami teror telepon sebelum peristiwa kebakaran rumahnya.
Telepon itu, kata Yasardin, hanya sekadar mengganggu sebab ketika diangkat, penelepon tidak memberikan respons.
"Menurut informasi yang bersangkutan, yang bersangkutan itu sebelum terjadinya kebakaran ini sering ditelepon dan ditelepon itu tidak dijawab (ketika diangkat). Hanya sekadar mengganggu," kata Yasardin dalam keterangannya, Kamis (6/11).
Menurut ia, telepon tersebut cukup sering. "Mengganggu, ditelepon, diajak bicara, enggak mau, tapi itu sering terjadi," ujarnya.
Adapun teror telepon terjadi pada saat Hakim Khamozaro menangani perkara dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara.
Kendati demikian, Yasardin tidak ingin berspekulasi ada atau tidaknya hubungan antara telepon itu dengan perkara yang ditangani Khamozaro.
"Ini kalau dikatakan indikasi, ya, boleh juga indikasi, tetapi belum bisa kita pastikan berhubungan dengan perkara yang bersangkutan," ujarnya.
Turut diketahui, kebakaran melanda rumah pribadi Khamozaro pada Selasa (4/11) sekitar pukul 10.40 WIB.
Menurut keterangan dari Khamozaro, lanjut Yasardin, satu-satunya bagian ruangan yang terbakar hanyalah kamar utama, tempat dokumen penting dan barang-barang berharga miliknya disimpan.
"Apakah musibah ini ada hubungannya dengan peran Bapak Khamozaro Waruwu sebagai hakim pemeriksa perkara atau tidak? Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang untuk melakukan penyelidikan yang sebagaimana mestinya," ujar Yasardin.
Ikahi menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut. Ikahi pun meminta aparat kepolisian mengusut dengan sungguh-sungguh penyebab kebakaran. (ant/dpi)
Load more