Siaga Hadapi Musim Hujan 2025-2026, Pemprov DKI Jakarta Lakukan Pengerukan 1.803 Titik Sungai dan Waduk
- tvOnenews/A.R Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memimpin apel dan simulasi kesiapsiagaan jaga Jakarta dalam menghadapi musim hujan tahun 2025-2026, di Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/11/2025).
Saat sambutan, Pramono mengungkapkan bahwa Jakarta merupakan wilayah dataran rendah yang berada pada muara sungai, yang setiap musim penghujan dihadapkan pada risiko banjir.
“Dialiri 13 sungai, 2 buah kanal, dan 2 buah floodway yang bermuara ke utara. Sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan air laut. Dengan beberapa titik cekungan, setiap musim penghujan, kita dihadapkan pada risiko genangan dan banjir,” kata Pramono, saat sambutan, pada Selasa (4/11/225).
Kemudian Pramono menerangkan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi akan terjadi mulai awal bulan November 2025 sampai dengan hingga bulan Februari 2026.
“Limpasan dari wilayah Bogor, Depok, dan Puncak diperkirakan meningkat signifikan dengan potensi curah hujan di atas 500 mm per bulan. Selain itu, fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perige berpotensi menimbulkan banjir rob di kawasan pesisir utara Jakarta,” jelasnya.
“Secara bertahap, menerapkan nature-based solution dalam pembangunan waduk, situ, dan embung di Jakarta,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah utama, antara lain yakni melakukan pengerukan di sungai dan waduk.
“Yang pertama, melakukan pengerukan di 1.803 titik sungai dan waduk dengan volume mencapai 721.243 meter kubik untuk meningkatkan daya tampung air,” jelas Pramono.
Selain itu Pemprov DKI Jakarta juga melakukan penebangan pohon tua serta penopingan sebanyak 62.161 pohon yang berisiko tumbang.
“Menyiapkan 560 pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 pompa mobile di 5 wilayah administrasi, didukung 258 ekskavator, 449 dump truck, dan sarana lainnya. Menyiapkan 7 rumah pompa dan pintu air untuk mengantisipasi banjir rob,” sambungnya.
Selain itu Pramono menyebutkan, pihaknya juga menyiapkan Pasukan Pelangi yang terdiri dari unsur lintas dinas untuk pemantauan dan penanganan cepat di lapangan. Serta melakukan sosialisasi dan edukasi cuaca ekstrem agar masyarakat selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca.
Load more