Timbulan Sampah 2024 Capai 35,31 Juta Ton, Kemendagri Gelar Rapat Pembahasan Probernas
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan menggelar rapat rencana pengelolaan perkotaan terkait persampahan dalam mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB).
Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Amran mengatakan kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting dalam pembahasan Program Bersih Nasional (Probernas) yang menjadi langkah inisiatif pemerintah untuk menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.
Menurutnya langkah ini sesuai dengan semangat program Asta Cita era pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Amran menegaskan penanganan persoalan kebersihan dan persampahan nasional tidak dapat dilakukan secara parsial.
Kata ia dalam mewujudkannya dibutuhkan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah hingga masyarakat.
“Kebersihan, ketertiban, dan kesehatan lingkungan merupakan elemen dasar dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang tinggi. Ini menjadi pijakan penting menuju Visi Indonesia Emas 2045,” kata Amran kepada awak media, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Kegiatan rapat tersebut turut menampilkan data berupa timbulan sampah nasional pada tahun 2024 mencapai 35,31 juta ton dengan lebih dari separuhnya yakni 53,8 persen berasal dari rumah tangga.
Sisa makanan tercatat sebagai jenis sampah terbesar mencapai 39,26 persen yang menunjukkan perlunya penguatan edukasi dan sistem pemilahan sejak dari sumber.
Langkah ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.
Amran menuturkan Probernas dirancanga melalui pendekatan komprehensif yang mencakup peningkatan pengelolaan lingkungan, perbaikan sanitasi publik, serta penataan visual kota.
"Ketiga aspek ini saling melengkapi dalam membangun wajah Indonesia yang bersih, tertib, dan layak huni, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat melalui edukasi, pembinaan, dan penerapan teknologi informasi untuk pemantauan terukur," katanya.
Tak hanya sebagai mekanisme pembinaan, kegiatan rapat juga membahas rencana pemberian penghargaan bagi daerah berprestasi dalam pelaksanaan program kebersihan dan inovasi lingkungan.
Langkah tersebut diharapkan menjadi dorongan positif bagi pemerintah daerah untuk terus mengembangkan praktik terbaik dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
"Melalui Probernas, pemerintah berkomitmen menghadirkan gerakan nasional yang tidak hanya simbolik, tetapi menjadi bagian dari perubahan perilaku kolektif menuju Indonesia yang bersih, sehat, dan harmonis dengan lingkungan," katanya. (raa)
Load more