ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dua Jam di Istana, Ignasius Jonan Diminta Prabowo untuk Beri Pandangan Terkait Progam, Soal Utang Whoosh?

Mantan Menteri Perhubungan sekaligus eks Direktur Utama PT KAI (Persero), Ignasius Jonan, hadir di Istana Negara memenuhi undangan Presiden RI, Prabowo Subianto
Senin, 3 November 2025 - 19:59 WIB
Dua Jam di Istana, Ignasius Jonan Diminta Masukan Program Prabowo: Soal Kereta Cepat? Nggak Dibahas
Sumber :
  • tim tvOnenews - abdul gani

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Menteri Perhubungan sekaligus eks Direktur Utama PT KAI (Persero), Ignasius Jonan, hadir di Istana Negara memenuhi undangan Presiden RI, Prabowo Subianto, Senin (3/11/2025).

Pertemuan berlangsung dua jam tersebut digagas oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

“Kami diterima bapak presiden yang diprakarsai oleh bapak Seskab (Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya) selama kurang lebih 2 jam,” ujar Jonan usai pertemuan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, Jonan mengaku diminta memberikan pandangan terkait sejumlah program unggulan pemerintahan Prabowo, mulai dari Makan Bergizi Gratis hingga Koperasi Desa Merah Putih dan sekolah rakyat.

Menurutnya, program tersebut memiliki dampak ekonomi jangka panjang meski pelaksanaannya masih membutuhkan perbaikan bertahap.

“Memang kalau diminta sempurna dari awal mungkin, tidak mungkin. Tapi kan ini perbaikannya pelan-pelan gitu ya. Mestinya jalan sih selama ini. jadi diskusinya itu aja sih, nggak ada yang lain,” ujar Jonan.

Namun, di tengah sorotan publik terhadap utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Utang Whoosh, Jonan memastikan isu tersebut tak muncul dalam pembicaraan.

“Nggak, nggak, saya nggak diminta masukan soal itu (Kereta Cepat),” tegasnya.

Jonan juga menegaskan Presiden Prabowo tidak menanyakan pandangannya terkait proyek bernilai US$7,27 miliar atau setara Rp120,38 triliun tersebut. Ia hanya menilai operasional Whoosh berjalan baik.

“Saya pikir beliau kan pasti punya kebijakan sendiri ya mengenai ini. Kan Whoosh-nya sendiri secara operasional bagus, kalau yang lain-lain ya mungkin tanya beliau sendiri deh. Misalnya soal pengelolaannya bagaimana, hutangnya bagaimana, mungkin boleh tanya sendiri deh, tadi gak dibahas,” kata Jonan.

Meski dikenal pernah memberikan pandangan kritis terhadap berbagai proyek transportasi nasional, Jonan memilih tak bersuara lebih jauh soal kereta cepat.

“Saya nggak komentar soal begituan. saya sudah pensiun, nggak punya kewenangan kok,” ucapnya.

Pertemuan ini menjadi sorotan mengingat polemik pendanaan KCJB dan langkah pemerintah mencari skema penyelamatan proyek strategis tersebut, sementara salah satu sosok yang paling paham dinamika transportasi nasional justru menyebut isu itu tak tersentuh dalam dialog tertutup di Istana. (agr/aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT