Sosok Sabrina Alatas yang Dikaitkan dengan Hamish Daud: Chef Muda Lulusan Prancis, Punya Bisnis Bakpao dan Cita-Cita Jadi Arsitek
- Instagram @sab_sash
Jakarta, tvOnenews.com — Kasus perceraian Raisa Andriana dan Hamish Daud masih menjadi sorotan publik. Di tengah keheningan pasangan yang dikenal harmonis itu, muncul nama Sabrina Alatas, seorang perempuan yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan Hamish.
Isu tersebut bermula dari unggahan di media sosial X (Twitter) yang menampilkan tangkapan layar akun Pinterest bernama HDW, diduga milik Hamish Daud. Dalam akun itu, terdapat folder bernama “Future House” yang dibuat bersama akun Sabrina Alatas. Folder tersebut berisi inspirasi desain rumah — namun setelah viral, unggahan itu dihapus, memicu kecurigaan warganet.
Lalu, siapa sebenarnya sosok perempuan bernama Sabrina Alatas yang kini ramai dibicarakan publik?
1. Chef Muda yang Dikenal di Dunia Kuliner
Sabrina Alatas dikenal sebagai seorang chef profesional. Perempuan yang akrab disapa Sasha ini telah menyukai dunia kuliner sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya pada dunia masak-memasak membuatnya menempuh pendidikan kuliner di Prancis, salah satu pusat gastronomi dunia.
Di usia 22 tahun, Sabrina sudah mendirikan bisnis kuliner sendiri bernama The Grumpy Chef dan MANJE, yang berlokasi di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kedua bisnis tersebut dikenal menyajikan menu khas modern dengan cita rasa otentik dan tampilan estetik.
2. Awalnya Ingin Jadi Arsitek
Meski kini dikenal sebagai chef, Sabrina ternyata tidak pernah bercita-cita menjadi juru masak. Dalam wawancaranya bersama Tworubber Media di YouTube, ia mengungkap bahwa impian awalnya adalah menjadi arsitek atau desainer interior.
Namun, Sabrina memutuskan keluar dari sekolah saat menjalani program International Baccalaureate dan memilih bekerja di restoran Colonial Cuisine & Molecular di Kemang Village. Dari sanalah cintanya pada dunia kuliner mulai tumbuh.
3. Belajar dan Bekerja di Prancis
Setelah menemukan passion di bidang kuliner, Sabrina melanjutkan pendidikannya ke Paris untuk mengambil spesialisasi cuisine & pastry. Ia menempuh pendidikan selama 1,5 tahun dan sempat magang selama tiga bulan di sebuah restoran di sana.
Kemampuannya yang mumpuni membuatnya ditawari posisi tetap di restoran tersebut dan bekerja di sana selama dua tahun sebelum akhirnya kembali ke Indonesia untuk mengembangkan kariernya.
Load more