Laba Bersih PT Vale Indonesia Naik 2,6% di Kuartal III-2025, Didorong Produksi Nikel dan Penjualan Saprolit
- Istimewa
Tentang PT Vale Indonesia
PT Vale Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di Tanah Air. Perusahaan ini mengelola tambang dengan konsesi seluas 118.017 hektar di Sulawesi Selatan, Tengah, dan Tenggara.
Didirikan pada 1968 dengan nama PT International Nickel Indonesia (PT Inco), perusahaan ini mulai berproduksi komersial pada 1978 melalui smelter di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Nama perusahaan kemudian berubah menjadi PT Vale Indonesia Tbk pada 2011 mengikuti kebijakan global induknya, Vale SA asal Brasil.
Kini, setelah proses divestasi, kepemilikan saham Vale Indonesia terdiri atas MIND ID (34%), Vale Canada Limited (33,88%), Sumitomo Metal Mining Co Ltd (11,48%), dan publik (20,64%).
Kegiatan utama Vale meliputi penambangan dan pengolahan bijih nikel laterit menjadi nickel matte dengan kadar nikel sekitar 78%, yang diekspor ke Jepang dan sejumlah negara lain.
Selain menambang, Vale juga mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) — Larona, Balambano, dan Karebbe — yang digunakan untuk menyuplai listrik bagi fasilitas pengolahan nikel di Sorowako.
Dengan portofolio yang semakin terdiversifikasi dan efisiensi operasional yang kuat, PT Vale Indonesia optimistis dapat menjaga pertumbuhan laba yang berkelanjutan di tengah fluktuasi harga komoditas global. (nsp)
Load more