Dipersatukan oleh Bahasa, Mendikdasmen Tegaskan Peluang Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia untuk Bangun Ekosistem Kebahasaan Tangguh
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (Mabbim) menegaskan komitmen untuk kolaborasi linguistik serumpun dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2025.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan seminar kebahasaan yang diikuti oleh Mabbin dalam rangka menegaskan komitmen tersebut.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan, tiga negara tetangga yang memiliki bahasa serupa ini memiliki peluang membangun kerja sama kebahasaan yang Tangguh.
“Di tengah arus global dan kemajuan teknologi yang menguat, ketiga negara memiliki peluang besar untuk membangun ekosistem kerja sama kebahasaan yang tangguh dan relevan bagi generasi mendatang. Mulai dari pendidikan, diplomasi publik, hingga standardisasi istilah untuk ilmu pengetahuan,” kata Mu'ti, dalam keterangannya, Kamis (30/2025).
Di dalam seminar tersebut, Mu'ti juga menyebut setidaknya ada tiga hal yang harus dipikirkan dalam kebijakan kebahasaan.
Pertama, ia menekankan bahwa bahasa harus digunakan sebagai pemelihara persatuan dan menjaga martabat negara, serta memberi manfaat untuk warga.
Selanjutnya, bahasa merupakan infrastruktur pengetahuan. Hal ini diperkuat dengan adanya KBBI, korpus peristilahan, dan standar kemahiran bahasa.
Diharapkan, dengan demikian sains, Pendidikan, dan naskah resmi dapat mengalami peningkatan mutu.
Ketiga, Mu'ti menyebut peran bahasa sebagai jembatan persahabatan dari berbagai bangsa yang berbeda.
Sementara itu, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin mengatakan, seminar kali ini diharapkan bisa mempererat persahabatan ketiga negara.
“Seminar kebahasaan antarbangsa ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat persatuan, keragaman, dan diplomasi bahasa di kancah antarbangsa,” ujar dia.
Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu adalah warisan yang agung dan menjadi jembatan peradaban serumpun.
Senada, Pemangku Pengarah Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei Darussalam, Awang Suip bin Haji Abdul Wahab mengatakan, adanya Mabbim adalah komponen penting untuk tetap menjaga kerja sama kebahasaan.
Selain itu, Pengarah Jabatan Pembinaan Bahasa dan Sastera, Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Tuan Haji Mohd Salahuddin bin Dato' Paduka Mohamed, kehadiran Mabbim merupakan bentuk semangat kebersamaan dari negara-negara serumpun. (iwh)
Load more