Gaya “Koboi” Menkeu Purbaya Tuai Komentar dari Pakar, Dinilai Bisa Membangun Kepercayaan Publik
- Antara
tvOnenews.com - Gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang berbeda dari para pendahulunya menjadi sorotan publik. Sikapnya yang santai dan ceplas-ceplos di depan media membuatnya dijuluki memiliki gaya komunikasi “koboi”.
Ciri khas tersebut terlihat, misalnya, saat ia melontarkan candaan kepada wartawan agar mewawancarai Dirjen Bea Cukai, serta dalam cara uniknya menanggapi berbagai kritik publik.
Pernyataan spontan dan tanpa basa-basi itu kerap menimbulkan kontroversi. Namun, seiring waktu, setiap ucapannya mulai mendapat perhatian, terutama ketika diikuti langkah konkret dalam kebijakan ekonomi.
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali turut menanggapi fenomena tersebut.
“Saya mau mengatakan gini, pada awalnya memang kontroversial di sini, betul ya, digambarkan gaya koboy, tepatnya ceplas-ceplos atau bahasa-bahasa pendek,” ungkapnya saat hadir dalam program Kabar Petang tvOne.
“Nah tetapi pada pelan-pelan ketika dia mulai masuk dengan menggerakkan ekonomi yang sesungguhnya, kemudian ditambahkan dengan algoritma rasa juga, mulai duduk makan pinggir jalan pakai jas,” tuturnya.
Menurut Effendi, gaya komunikasi Purbaya yang awalnya dianggap nyeleneh kini mulai dipahami publik sebagai bentuk pendekatan yang lebih membumi dan menunjukkan kepercayaan diri dalam memimpin sektor keuangan.
Keberanian Purbaya dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan orientasinya yang bukan hanya menjaga stabilitas, tetapi berani mengambil risiko (risk taker).
Ia semakin yakin bahwa dengan adanya dampak stimulus tambahan yang digelontorkan pemerintah kepada masyarakat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 dapat mencapai di atas 5,5 persen.
Optimisme itu didukung oleh data peningkatan penjualan ritel hasil survei Bank Indonesia, khususnya pada September 2025, yang menunjukkan adanya efek positif dari kebijakan stimulus pemerintah. (ind)
Load more