Soal Relokasi Pasar Barito ke Sentra Fauna Lenteng Agung, Pramono Anung: Tak Boleh Satu Nama Miliki Lebih dari Satu Kios
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan sebanyak 125 kios di Sentra Fauna Pasar Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan telah siap digunakan oleh para pedagang Pasar Barito yang kiosnya ditertibkan.
“Sekarang ini 125 kios yang di Lenteng Agung sudah semuanya selesai, semuanya bisa dipakai termasuk air,” kata Pramono, dikutip Selasa (28/10/2025).
Pramono juga menegaskan di Sentra Fauna Pasar Lenteng Agung tidak boleh ada seseorang yang memiliki lebih dari satu kios.
Hal ini dilakukan agar terjadi pemerataan terhadap para pedagang.
“Saya sudah berpesan kepada Kepala Dinas UMKM enggak boleh ada yang mempunyai lebih dari satu kios. Jadi maksimum satu kios adalah satu orang. Pengalaman di Barito ada yang satu kios, satu orang bisa 15 kios, enggak boleh terjadi,” tegas Pramono.
“Tidak boleh satu nama atau satu pemilik memiliki lebih dari satu kios supaya ada pemerataan bagi masyarakat yang ada di Jakarta ini,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Pramono memberikan keringanan untuk para pedagang Pasar Barito yang akan direlokasi ke Sentra Fauna Pasar Lenteng Agung.
Salah satu bentuk keringanannya, yakni para perdagang diberikan gratis sewa kios hingga pembayaran air selama enam bulan.
Adapun alasan pemberian kebijakan ini, yaitu Pramono mengetahui bahwa pada bulan pertama perpindahan para pedagang memerlukan sosialisasi. Namun, dirinya meyakini Sentra Fauna Pasar Lenteng Agung merupakan tempat yang strategis.
“Mudah-mudahan kenapa itu saya ambil? Karena saya tahu pasti 2-3 bulan pertama itu berat sekali, harus sosialisasi. Tapi di situ karena dekat dengan stasiun Lenteng Agung sehingga lokasinya cukup baik,” jelas Pramono.
Selain itu, Pramono menegaskan bahwa tak hanya ratusan kios yang berada di lokasi, tetapi pihaknya juga akan membuat klinik satwa.
“Sekarang ini 125 kios yang di Lenteng Agung sudah semuanya selesai, semuanya bisa dipakai termasuk air, termasuk kemudian kami akan membuat klinik satwa di tempat itu kalau memang nanti mayoritas adalah para pedagang satwa,” tutur Pramono. (ars/nsi)
Load more