Profil Harry MP Danardojo, Eks Direktur Danareksa yang Tewas Tragis Usai Mobil Lexus Tertimpa Pohon di Pondok Indah
- Istimewa
Dalam sebuah wawancara lama, Harry pernah menyebut bahwa pada 2001 Danareksa mencatat kerugian sekitar Rp495 miliar, sebagian besar akibat pencadangan aktiva tak produktif.
Namun, berkat langkah efisiensi, restrukturisasi, dan pembenahan tata kelola yang ia dorong, Danareksa berhasil keluar dari masa krisis dan kembali stabil.
Profesional Visioner dan Mentor Bagi Generasi Muda
Selain kiprahnya di pasar modal, Harry MP Danardojo juga dikenal sebagai pemimpin visioner yang aktif dalam sektor keuangan, energi terbarukan, transportasi, dan logistik.
Ia memiliki keahlian strategis di bidang corporate planning, policy analysis, hingga merger & acquisition (M&A). Di kalangan profesional muda, sosok Harry dihormati sebagai mentor dan penasihat berpengalaman.
Harry dikenal memiliki ketertarikan terhadap startup tahap awal (early-stage startups), khususnya perusahaan yang tengah berjuang dalam fase kritis untuk tumbuh (“on the bubble”).
Bagi rekan-rekan seprofesinya, Harry dikenal rendah hati dan tegas dalam prinsip. Ia kerap menekankan pentingnya transparansi, integritas, dan keberanian mengambil keputusan sulit dalam bisnis.
Duka dari Rekan dan Alumni Pangudi Luhur
Kabar wafatnya Harry membuat komunitas alumni Pangudi Luhur (PL) 1984 berduka mendalam. Para sahabat dan kolega datang silih berganti ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Harry bukan hanya teman, tapi panutan. Ia selalu jadi orang pertama yang membantu ketika kami butuh nasihat,” ujar salah satu rekannya di PL 1984.
Meninggalnya Harry MP Danardojo menjadi kehilangan besar bagi dunia keuangan nasional — sosok profesional berintegritas tinggi yang meninggalkan warisan dedikasi dan keteladanan. (nsp)
Load more