Jadi Menteri Kinerja Terbaik, Purbaya Dinilai Potensial Maju Pilpres 2029
- Kemenkeu
Jakarta, tvOnenews.com - Hasil survei lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) mengatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meraih persepsi publik paling positif.
Purbaya, bahkan dinilai menjadi menteri Kabinet Merah Putih dengan kinerja terbaik.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan, capaian positif itu jadi modal kuat Purbaya yang dinilai potensial maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang. Terlebih, nama Purbaya juga jadi salah satu menteri dengan popularitas tertinggi.
"Saya kira itu tidak bisa dipungkiri ya. Karena tokoh-tokoh yang muncul dari sisi elektoral, itu kan dimulai dari popularitas," kata Dedi kepada wartawan, Rabu, 22 Oktober 2025.
Meski begitu, Dedi memberikan sejumlah catatan, dimana Purbaya harus mampu mempertahankan eksistensinya dengan citra positif hingga jelang Pilpres 2029.
Terlebih figur lain selain nama Presiden RI, Prabowo Subianto yang punya elektabilitas tinggi masih terbilang sedikit.
"Ketika Pak Purbaya bisa mempertahankan eksistensinya dengan corak dan kemimpinan seperti sekarang, ya bukan tidak mungkin Pak Purbaya akan dilihat sebagai tokoh yang potensial ke depan," ungkap dia.
Dalam survei top of mind tercatat, Purbaya meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden. Namun tingkat elektabilitas itu masih potensial berubah karena responden yang tidak menjawab masih sangat tinggi.
Berikut elektabilitas calon wakil presiden menurut survei IPO:
1. Purbaya Yudhi Sadewa 6,4 persen
2. Sugiono 2,9 persen
3. Teddy Indra Wijaya 2,4 persen
4. Zulkifli Hasan 2 persen
5. Andi Amran Sulaiman 1,9 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen
7. Erick Thohir 1,7 persen
8. Gibran Rakabuming Raka 0,7 persen
9. Anies Baswedan 0,7 persen
10. Mahfud MD 0,2 persen
11. Ganjar Pranowo 0,2 persen
12. Tidak tahu/Tidak menjawab 79,1 persen
Di samping itu, Dedi menyebut Purbaya tetap potensial maju sebagai cawapres meski tak punya partai politik (parpol). Purbaya sendiri jadi salah satu menteri yang datang dari kalangan profesional.
"Gibran saat maju juga tidak punya partai politik. Ketika diusung sebagai calon wakil Presiden, artinya partai politik pasti akan mengalah kepada sosok yang populer," ucap Dedi.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru terkait satu tahun kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Load more