Teh Pagilaran, Warisan 180 Tahun yang Kini Menjadi Teh Premium Asli Indonesia dan Siap Bersaing di Pasar Modern
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Di tengah maraknya merek teh kekinian dari luar negeri, Indonesia sebenarnya telah memiliki warisan teh berkualitas dunia yang sudah ada sejak lebih dari satu abad lalu — Teh Pagilaran. Berada di kawasan sejuk Kabupaten Batang, Jawa Tengah, perkebunan teh ini bukan hanya salah satu yang tertua di Indonesia, tetapi juga menjadi saksi sejarah panjang industri teh Nusantara yang kini bertransformasi mengikuti zaman.
Kebun Teh Pagilaran membentang di lahan seluas 1.130 hektare di ketinggian 600 hingga 1.600 meter di atas permukaan laut. Letaknya yang berada di jalur Pantura menjadikannya destinasi wisata singgah populer bagi para pelancong.
Selain menikmati udara sejuk dan pemandangan hijau, pengunjung juga dapat mencoba berbagai wahana dan produk teh segar langsung dari sumbernya.
Sejarah panjang Pagilaran dimulai pada tahun 1899, saat perkebunan ini pertama kali dikelola oleh pihak Belanda. Setelah sempat berpindah tangan ke Inggris pada 1922 dan dikuasai Jepang selama masa pendudukan (1942–1945), Pagilaran akhirnya kembali ke tangan Inggris pasca perang, sebelum akhirnya diserahkan kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1964.
Sejak saat itu, kebun ini menjadi pusat penelitian dan pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, serta terus berperan aktif dalam pengembangan teh nasional.
Selama lebih dari 180 tahun, Pagilaran mempertahankan kualitas dan karakter teh dengan sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Dari sinilah lahir Cha Co., sebuah merek teh premium asli Indonesia yang berakar langsung dari warisan perkebunan Pagilaran.
Pada 20 Oktober 2025, Cha Co. resmi membuka gerai utamanya di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Pembukaan ini menjadi tonggak penting bagi industri teh lokal karena menandai kebangkitan produk teh Indonesia yang siap bersaing di pasar modern.
CEO Cha Co., Myra Suraryo, menyebut peluncuran gerai tersebut sebagai “awal era baru” dalam menikmati teh Indonesia.
“Cha Co. lahir dari mimpi untuk berbagi kekayaan warisan Pagilaran dengan generasi baru. Ini bukan sekadar teh, tapi gerakan kemewahan yang terjangkau — accessible luxury, rooted in goodness,” ujar Myra dalam sambutannya.
Myra menjelaskan bahwa Cha Co. mengusung filosofi keseimbangan antara inovasi dan warisan. Produk ini menggunakan teh single origin dari Pagilaran, dengan racikan alami tanpa bahan buatan.
Load more