Ayah Timothy Anugerah Tak Habis Pikir Tidak Ada CCTV Rekam Dugaan Aksi Lompat dari Gedung FISIP Unud, Polisi: Sebenarnya Ada
- YouTube tvOneNews
Laksmi menegaskan, ada tiga orang sebagai saksi yang tidak sengaja melihat Timothy saat keluar dari lift lantai 4 FISIP Unud.
"Keluar dari lift datang, kemudian berjalan, kemudian korban duduk di lokasi di mana terakhir ditemukan ada tas dan sepatu milik korban," jelasnya.
Laksmi menambahkan bahwa, tiga orang saksi tersebut tidak begitu mengenali sosok mendiang Timothy.
"Jadi, dibiarkan saja atau tidak terlalu menghiraukan kegiatan dari korban. Tiga orang saksi ini melanjutkan pembicaraan mereka," ucapnya.
Setelah mereka berbincang selama 15 menit, seorang saksi tidak sengaja menolehkan ke arah tempat duduk terakhir Timothy.
"Di situ, ada sepatu yang dilihat, 'eh ada sepatu'. Jadi seperti itu kata mereka. Salah satu menyampaikan, 'Oh, mungkin punya yang tadi, sudah biarin aja karena tidak kenal'," papar Laksmi.
Laksmi melanjutkan bahwa ada juga seorang saksi ketika melihat Timothy melepas sepatu sebelum lompat dari lantai 4.
"Karena saksi itu juga tidak kenal dengan korban, jadi saat melihat korban melepas sepatu itu saksi sekadar melihat lalu masuk ke dalam kelas meletakkan jaket dan peralatan lainnya," ujarnya.
"Ketika saksi keluar lagi, sudah tidak ada korban di sana. Jadi seperti itu," tukasnya.
Tragedi Timothy Anugerah mencuat setelah percakapan bullying terhadap korban dalam sebuah grup WhatsApp viral di media sosial.
Timothy diduga sengaja melompat bunuh diri dari lantai 4 Gedung FISIP Unud pada Rabu (15/10/2025).
Timothy terakhir ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Penyebabnya diduga akibat menjadi korban bullying oleh mahasiswa lain.
(hap)
Load more