Timothy Anugerah Diduga di Bully di Kampus, Sosiolog Ungkap Bahayanya Ternyata Secara Tidak Sadar Kita Bisa…
- Instagram @8_11_timothyanugerah & X @republikplus62
“Defisit modal sosial, dimana hal-hal yang sifatnya kepercayaan, penghormatan, perasaan kita bisa berbeda tapi tidak perlu saling menjatuhkan,” jelas Tatan.
Pada level pendidikan, semua diukur pada aspek kuantitatif sedangkan aspek kualitatif tidak dilihat.
Seperti kedekatan antar siswa di sekolah termasuk aspek kualitatif, namun tidak dianggap sebagai prestasi.
Sedangkan siswa yang mendapatkan juara olimpiade dinilai sebagai prestasi.
Sehingga, hubungan kekuasaan seperti itu dikonversi menjadi prestasi-prestasi yang visual, serta kepercayaan itu tidak dilekatkan pada hal-hal yang sifatnya impersonal.
“Kan kalau saya percaya sama Anda tidak perlu kelihatan oleh orang lain, yang penting saya percaya. Nah hal seperti itu tidak terpotret dalam banyak ruang pendidikan,” kata sosiolog ini.
Sebab, indikator yang dibuat oleh banyak pihak khususnya di ruang pendidikan selalu dikonversi pada hal-hal yang kelihatan, terukur, kuantitatif, dan sebagainya.
Celakanya, bila hal yang bersifat personal dan imparsial terkait hubungan-hubungan orang tidak selalu bisa diidentifikasi.
Seperti bully yang tidak bisa diidentifikasi secara langsung atau tidak ada bukti nyata, kecuali perundungan secara tertulis seperti dalam pesan teks, aplikasi chat atau media sosial.
Sementara yang bersifat gerakan badan atau ejekan tidak bisa dibuktikan. (kmr)
Load more