ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Udayana Berduka, Kampus Berikan Cepat Tanggap Tangani Dugaan Perundungan Mahasiswa

Mahasiswa Udayana diduga tewas akibat perundungan. Kampus turun tangan dan tegaskan sanksi bagi pelaku sesuai Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024.
Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:37 WIB
Ilustrasi perundungan
Sumber :
  • Pexels/Mikhail Nilov

Disclaimer: Berita ini ditulis bukan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Bagi pembaca yang merasa tertekan, memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, atau membutuhkan bantuan profesional, segera hubungi tenaga kesehatan jiwa atau psikiater di rumah sakit terdekat. Anda juga dapat mengakses layanan darurat kesehatan jiwa di fasilitas pemerintah atau lembaga resmi.

Jakarta, tvOnenews.com — Duka menyelimuti Universitas Udayana, Bali, setelah seorang mahasiswa bernama Timothy Anugerah dikabarkan meninggal dunia akibat dugaan bunuh diri pada Rabu (15/10/2025) pagi. Peristiwa ini diduga berkaitan dengan aksi perundungan (bullying) yang diterima korban melalui grup percakapan media sosial.

Informasi yang beredar menyebutkan, korban atau TAS disebut melompat dari lantai dua Gedung FISIP Kampus Sudirman sekitar pukul 09.00 WITA. Insiden itu langsung memicu keprihatinan mendalam di kalangan civitas akademika dan publik luas.

Usai kejadian, tangkapan layar berisi percakapan grup WhatsApp yang menyinggung korban pun beredar luas di media sosial. Dalam percakapan itu, TAS disebut-sebut disamakan dengan konten kreator Kekeyi, yang memicu dugaan adanya perundungan verbal di lingkungan kampus.

Respons Kampus dan Proses Penelusuran

Pihak Universitas Udayana tidak tinggal diam. Menurut keterangan resmi yang beredar, kampus akan melakukan pendalaman dan penelusuran kasus sesuai ketentuan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Tinggi.

Kampus juga dikabarkan tengah memberikan pendampingan psikologis bagi mahasiswa yang terdampak dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kronologi kejadian secara menyeluruh.

Selain itu, pihak rektorat merekomendasikan agar para pelaku perundungan yang terlibat dalam kasus ini tidak diluluskan dari seluruh mata kuliah yang sedang dijalani, sebagai bentuk sanksi tegas terhadap tindakan yang melanggar etika dan nilai kemanusiaan di lingkungan akademik.

Seruan Anti-Perundungan

Tragedi ini kembali membuka luka lama tentang pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang aman, sehat, dan bebas perundungan. Para pemerhati pendidikan menegaskan bahwa bullying dalam bentuk apa pun, baik verbal maupun digital, dapat berdampak berat terhadap kesehatan mental korban.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih peka terhadap tanda-tanda stres atau tekanan psikologis pada orang di sekitar, serta tidak menganggap remeh candaan atau komentar yang bisa melukai perasaan orang lain.

Bagi korban atau saksi perundungan (bullying), segera laporkan kejadian ke pihak berwenang, kampus, atau lembaga perlindungan hukum dan psikologis terkait. Bantuan dan dukungan tersedia bagi siapa pun yang membutuhkannya. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT