Begini Kronologi Mayat Pria Ditemukan di Toilet ITC Fatmawati Jaksel, Saksi Temukan Ini di Sekitar Tubuh Korban
- Istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Mayat seorang pria ditemukan di dalam toilet umum khusus laki-laki di pusat perbelanjaan ITC Fatmawati, lantai 1, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa pagi (14/10/2025).
Penemuan mayat korban pertama kali dilaporkan sekira pukul 10.46 WIB oleh petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipete Utara, Aiptu Deny Anggoro, kepada Polsek Kebayoran Baru.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.
"Telah ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki. Tempat ditemukan di dalam kamar mandi atau toilet umum ITC Fatmawati lantai 1," ujar Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Suparmin, Rabu (15/10/2025).
Suparmin menuturkan, korban diketahui berinisial S (50), yang identitasnya bekerja sebagai karyawan swasta dan tinggal di Jl. A Kepa Duri, RT 001 RW 008, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurut keterangan saksi pertama, IS (33), yang juga merupakan karyawan swasta, saat hendak menggunakan toilet umum sekira pukul 10.30 WIB, ia menemukan korban sudah tergeletak di lantai dengan posisi miring ke kanan.
IS lalu segera melaporkan temuan tersebut kepada saksi kedua, YLL (25), seorang petugas keamanan ITC Fatmawati yang sedang berjaga di lantai dasar.
Keduanya lalu kembali ke lokasi dan menemukan adanya darah di sekitar tubuh korban.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Bhabinkamtibmas setempat.
"Dari olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan setelah ketemu keluarganya, memang dia ada sakit," ucapnya.
"Temannya juga bilang dia sakit, sudah enggak masuk empat hari. Kemarin baru masuk kerja itu. Keluarganya juga bilang pas keterangan dari keluarga juga sakit TBC lah," lanjut dia.
Kasus penemuan mayat tersebut saat ini sedang ditangani Polsek Kebayoran Baru.
"Muntah darah dia, muntah di situ. Banyak di TKP banyak darah, kan, tahunya pikir pembunuhan, padahal enggak, bukan pembunuhan sih," kata Suparmin. (rpi/iwh)
Â
Load more