Diduga Hina Suku Jawa, Sepasang Kekasih di Lampung Viral hingga Menyulut Amarah Warga: Hanya Bercanda
- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar Tiktok @rmapuptasri
tvOnenews.com - Sepasang kekasih asal Lampung mendadak viral di media sosial usai mengungkapkan ujaran kasar dan hinaan terhadap suku jawa hingga memicu kemarahan publik.
Video yang berdurasi singkat ini menampilkan seorang pemuda berinisial MA (21), warga Tanjung Bintang, Lampung Selatan, dan kekasihnya, DC (19) warga Bandar Lampung.
Keduanya terekam sedang mengendarai truk fuso bersama, sang wanita merekam video sambil melontarkan kata-kata kasar yang diduga ditujukan kepada Suku Jawa.
Unggahan tersebut sontak viral lantaran diunggah oleh teman mereka, MV hingga tersebar luas dan mendapat kritik dari netizen di media sosial.
Sebagian besar warganet menilai ucapan keduanya melecehkan serta tidak mencerminkan sikap toleransi keberagaman suku bangsa Indonesia.
Warga yang mengenali lokasi keduanya langsung menghadang truk yang mereka tumpangi di wilayah Sukarame, Bandar Lampung.
Kemudian, dua sejoli itu diinterogasi warga dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dalam pemeriksaan, DC dan MA mengaku hanya bercanda, tanpa bermaksud untuk menghina suku Jawa.
Namun ucapan mereka terlanjur membuat warga merasa geram.
“Saya juga kan Jawa, dia (cewek) batak, di video itu saya juga ketawa, dari awal buat video itu hanya untuk berdua dan itu bercanda,” ungkap MA dalam video yang viral di media sosial, diunggah kembali pada akun TikTok @rmapuptasri.
- Tim tvOne - Pujiansyah
Sementara itu, DC mengaku video tersebut diunggah oleh teman mereka. Memang ia memberitahu video tersebut kepada temannya, namun pasangan tersebut tak mengetahui bila video telah diunggah.
“Ya maaf saya hanya bercanda salahnya saya kirim ke teman saya,” ujar DC.
Untuk meredam emosi publik, polisi melakukan media antara ketiga pelaku dan perwakilan Paguyuban Suku Jawa (Puja Kesuma) Provinsi Lampung.
Ketua Puja Kesuma, Nuryono mengungkapkan pihaknya telah menerima permintaan maaf dari ketiga pelaku serta mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan menjaga perdamaian.
“Kami menerima permintaan maaf mereka. Ini jadi pelajaran penting agar semua pihak lebih berhati-hati dalam bermedia sosial,” kata Nuryono dikutip, Senin (13/10/2025).
Load more