DPRD DKI Jakarta Minta Nilai Tarif Sewa Buggy Car di Night at the Ragunan Zoo Diturunkan: Harus Jadi Wahana Termurah

Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Alwi Moehamad Ali meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pengelola Taman Margasatwa Ragunan membenahi program Night at the Ragunan Zoo yang perdana dibuka pada Sabtu (11/10) malam.

Salah satunya, yakni mengenai masalah penerangan yang minim hingga keterbatasan buggy car.

“Ada hal-hal yang perlu dibenahi, terutama terkait minimnya penerangan di beberapa area, keterbatasan buggy car, hingga penataan parkir bagi pengunjung,” kata Alwi, saat dihubungi, Selasa (14/10).

Kemudian, Alwi menyarankan soal nilai tarif penyewaan buggy car untuk masyarakat sebesar Rp250 ribu per jam, agar dapat dikurangi. Hal itu lantaran Ragunan harus menjadi tempat rekreasi murah di Jakarta.

“Dan kalau bisa harga buggy car-nya tidak terlalu mahal untuk sewanya. Karena Ragunan adalah harus menjadi wahana termurah di Jakarta, dengan demikian bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakatnya khususnya masyarakat Jakarta,” ujar Alwi.

Selain itu, Alwi meminta agar pihak pengelola dapat memaksimalkan pengawasan di kawasan Ragunan, mengingat adanya keterbatasan wilayah yang dapat dijangkau masyarakat.

“Selalu harus di maksimalkan (pengawasan di Night at The Ragunan Zoo) dan saya yakin Pemprov dan pengelola bagunan pasti sudah ada planning itu arah kesana,” ujar Alwi.

“Saya rasa penempatan ekstra personel dan CCTV adalah langkah yang baik untuk peningkatan pengawasan,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Selatan, Endah Rumiyati menyebutkan bahwa pengunjung Night at the Ragunan Zoo pada hari pertama Sabtu (11/10) malam, tembus 3.713 orang.

“Pada hari pertama uji coba, tercatat sebanyak 3.713 pengunjung,” kata Endah, saat dihubungi, Senin (13/10).

Sementara itu, Endah menerangkan bahwa, ribuan pengunjung tersebut tercatat di antaranya mengenakan kendaraan mobil hingga sepeda. 

“Para pengunjung diantaranya menggunakan mobil 318 unit, motor 651 unit, dan sepeda 9 unit,” ucap Endah.

Kemudian, usai perdana dibukanya Night at the Ragunan Zoo, Endah menerangkan pihaknya telah melakukan evaluasi mulai dari penambahan penerangan hingga adanya masalah keterbatasan buggy car.

“Sudah dilakukan evaluasi antara lain penambahan penerangan di zona rekreasi dan olahraga hingga masalah keterbatasan fasilitas transportation internal (buggy car) untuk melihat satwa nokturnal,” ujar Endah. (ars/dpi)