News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pemkab Bantul Terus Membahas Pengelolaan Sampah Sistem Waste to Energy

Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta bersama kabupaten dan kota di provinsi ini terus membahas tentang pengelolaan sampah dengan sistem waste to energy atau pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:34 WIB
Pemkab Bantul Terus Membahas Pengelolaan Sampah Sistem Waste to Energy
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta bersama kabupaten dan kota di provinsi ini terus membahas tentang pengelolaan sampah dengan sistem waste to energy atau pengolahan sampah menjadi energi listrik.

"Saya belum bisa berkomentar banyak tentang waste to energy itu, karena masih terus dibahas, dan ini kan menyangkut tiga kabupaten. Ada Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, mengutip Antara pada Minggu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut dia, pengelolaan sampah untuk energi listrik (PSEL) yang nanti dikelola oleh Danantara tersebut minimal mengelola sampah 1.000 ton per hari, sehingga harus ada sampah yang cukup supaya dapat diolah menjadi energi listrik.

Sampah tersebut, kata dia, akan diproses atau dilakukan insinerasi, yang panasnya akan menghasilkan uap. Kemudian, uap menggerakkan turbin, sehingga menghasilkan listrik, yang kemudian listrik tersebut dibeli Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Kan itu proyek nasional, akan tetapi masing-masing kabupaten dan kota terutama tiga daerah, Bantul, Yogyakarta dan Sleman, harus bisa setor sampah minimal 1.000 ton per hari untuk menggerakkan mesin itu agar menghasilkan listrik," katanya.

Meski demikian, kata dia, karena adanya gerakan pengelolaan sampah secara mandiri di Bantul, maka jumlah sampah menurun, termasuk sampah-sampah yang tidak terkelola atau sampah liar mengalami penurunan, yang saat ini hanya mencapai 30 ton per hari.

Sementara, Kota Yogyakarta sekitar 150 ton sampah yang masih perlu penanganan. Sedangkan Kabupaten Sleman, produksi sampah lebih besar lagi, sehingga untuk mendukung waste to energy perlu dilakukan koordinasi lintas wilayah.

"Karena, kalau Bantul sendiri tidak mungkin menyediakan 1.000 ton per hari. Harus tambah dari Yogyakarta dan Sleman, yang itu nanti akan dihitung, Sleman bisa setor sampah berapa, kota berapa, dan Bantul berapa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Akan tetapi, kata dia, di wilayah Bantul telah memiliki berbagai program pengelolaan sampah mandiri dan ada investasi sarana prasarana pengelolaan sampah, sehingga dia tidak bisa memastikan bagaimana penerapan waste to energy itu.

"Kalau kepastiannya belum, ini baru diskusi. Baru beberapa hari lalu saya ketemu Bupati Sleman, ketemu Walikota Yogyakarta. Kami baru ngobrol ringan, akan tetapi pengerucutannya nanti beberapa hari lagi," tutupnya.(ant/ree)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT