Malam Minggu Prabowo Gelar Rapat Tertutup di Hambalang, Kumpulkan Ketua MPR hingga Kepala BIN untuk Bahas Masalah Ini

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat tertutup bersama sejumlah pejabat tinggi negara di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu malam.

Rapat itu tampak berlangsung dalam suasana informal, tetapi menyoroti berbagai isu strategis pemerintahan dan perkembangan situasi nasional.

Sejumlah tokoh penting yang hadir dalam agenda malam Minggu itu antara lain Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra.

Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, melalui unggahan resmi di akun Instagram @sekretariat.kabinet, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo mengundang para pejabat tinggi malam-malam untuk meninjau sejumlah isu terkini di Tanah Air.

"Ketua MPR memberikan beberapa pendapat dan masukan terkait program strategis yang sedang dijalankan Pemerintah. Termasuk masukan-masukan dari anggota MPR/DPR yang disampaikan melalui Ketua," kata Teddy dikutip, Minggu (12/10/2025).

Teddy memaparkan bahwa selain Ketua MPR RI dan Kepala BIN, turut hadir beberapa pejabat lainnya, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat.

Tampak dalam unggahan di Instagram resmi Setkab, Prabowo menjamu dan berdiskusi dengan tamunya dalam susana melingkar di meja bundar.

Seskab menambahkan, pertemuan ini juga menekankan kolaborasi antara lembaga eksekutif dan legislatif dalam memperkuat efektivitas kebijakan pemerintah.

Teddy menilai komunikasi intensif antar lembaga menjadi kunci stabilitas pemerintahan. Diharapkan, koordinasi seperti ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga konsistensi pelaksanaan agenda pembangunan nasional.

“Kolaborasi yang baik dan konsisten antara legislatif dengan eksekutif akan memastikan program yang ada dapat menyentuh sampai ke sisi masyarakat terbawah, serta menyebar di seluruh Indonesia,” ujar Teddy. (rpi)