Menguak Tabir Kasus Balita Diduga Dibunuh Kekasih Ibunya di Medan, Hasvara: Proses Hukum Harus Dijalankan
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Hasvara Dhiba Inantha merasa yakin keponakannya yang masih balita menjadi korban pembunuhan kekasih ibu kandung balita. Keyakinan itu yang akhirnya membuat Hasvara membuat laporan polisi ke Polretabes Medan pada Selasa (25/3/2025) lalu.
Laporan tersebut dengan nomor laporan LP/B/111/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA. Hasvara membuat laporan karena adanya kecurigaan terhadap kondisi jenazah korban yang penuh dengan lebam berwarna biru.
Terlapor adalah Zul Iqbal. Terkait laporan Hasvara, kasus ini sudah berproses hukum dan telah dilangsungkan persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan dengan perkara dugaan pembunuhan anak berusia 3,5 tahun.
Bahkan pada Kamis (9/10/2025), Hasvara dihadirkan sebagai saksi di persidangan yang berlangsung di Ruang Cakra V, PN Medan.
Dalam persidangan, Hasvara mengaku sempat sangat kaget melihat badan keponakannya terdapat banyak lebam biru.
“Aduh, kok biru semua badan Si Ale ini, Mi?” ucap Hasvara menirukan perkataan dirinya kepada ibu korban di hadapan majelis hakim.
Hasvara juga menerangkan pihak keluarga tidak mengetahui asal mula munculnya lebam tersebut. Menurut keterangan ibu korban, saat korban masih berada di rumah sakit, tidak terlihat adanya lebam biru di tubuh anaknya.
Hakim Evelyn Napitupulu sempat menanyakan kepada saksi mengenai adanya dugaan kekerasan di bagian leher korban.
Hasvara menyebut, berdasarkan keterangan yang didengarnya dari pihak kepolisian, leher korban diduga patah akibat digantung dengan handuk, dan ditemukan pula pecahnya empedu korban.
“Saya mendapat keterangan itu dari polisi, yang menyebut informasi tersebut berasal dari istri dan anak terdakwa. Jadi bukan saya dengar langsung dari anak atau istrinya,” jelas saksi.
Ketika hakim menanyakan apakah saksi mengetahui hal tersebut dari dokumen resmi kepolisian, Hasvara menegaskan tidak melihat berkas forensik atau salinannya, melainkan hanya mendengar dari keterangan polisi.
Tim penasihat hukum terdakwa Zul Iqbal, Hari Irwanda, SH, menanyakan kepada saksi mengenai perilaku ibu korban.
“Apakah benar, jika kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi, ibu korban sering kali mengancam akan mengakhiri hidupnya bersama anaknya?” tanya Hari Irwanda.
Load more