Mentan Amran Sebut Target Swasembada Beras Dipercepat Jadi Setahun, Indonesia Tak Akan Impor Mulai Awal 2026
- YouTube/Sekretariat Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengungkapkan target swasembada beras nasional yang semula ditetapkan dalam jangka empat tahun oleh Presiden Prabowo Subianto, kini dipercepat menjadi hanya satu tahun.
“Target Pak Presiden kepada kami pada saat dilantik yaitu empat tahun harus swasembada pangan, khususnya beras. Kemudian setelah 21 hari ada perubahan sedikit, target empat tahun menjadi tiga tahun. Setelah 45 hari, ada perubahan sedikit lagi dari target tiga tahun menjadi satu tahun,” kata Amran di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).
Amran menegaskan, pihaknya optimistis Indonesia akan berhenti melakukan impor beras mulai awal 2026, seiring peningkatan signifikan dalam produksi nasional.
“Alhamdulillah, hari ini mudah-mudahan tidak ada aral melintang, dua bulan ke depan kurang lebih tiga bulan insyaAllah Indonesia tidak impor lagi. Mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada Januari–November 2025 mencapai 33,1 juta ton, dan diperkirakan meningkat menjadi 34 juta ton hingga akhir tahun.
“Produksi kita hari ini 33,1 juta ton sesuai BPS. Januari sampai November. Perkiraan produksi kita, yaitu 34 juta ton di akhir tahun. Dibandingkan tahun lalu, produksi kita 30 juta ton,” ungkap Amran.
Lonjakan produksi tersebut disebut sebagai hasil dari percepatan tanam, optimalisasi lahan, serta intervensi teknologi pertanian yang dilakukan pemerintah sejak awal masa Kabinet Merah Putih dibentuk oleh Prabowo.
Dengan capaian ini, Indonesia diyakini berada di ambang swasembada beras, setelah puluhan tahun bergantung pada impor untuk menutupi kebutuhan domestik. (agr/dpi)
Load more