Bahlil Persilahkan Kementerian P2MI Gunakan Balai Milik ESDM Untuk Pelatihan Pekerja Migran
- Taufik Hidayat/tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempersilahkan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menggunakan balai milik ESDM untuk pelatihan pekerja migran.
Menurutnya hal ini merupakan bentuk kolaborasi lintas kementerian yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja migran khususnya di sektor ESDM.
"Kita punya balai-balai latihan di sektor pertambangan dan oil and gas silahkan dipakai, fasilitasnya dipakai. Tujuannya apa? Meningkatkan skill dari calon tenaga kerja kita yang nanti kita kirim ke luar," katanya Rabu (8/10).
Di sisi lain Bahlil mengapresiasi langkah inisiatif Kementerian P2MI yang memperjuangkan pekerja migran untuk mendapatkan skill yang mumpuni sebelum bekerja di luar negeri.
Diketahui, langkah inisiatif yang dilakukan P2MI yakni dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian ESDM, Perindustrian dan UMKM.
"Lapangan pekerjaan ini tidak hanya domestik, tapi juga kita harus mampu mengirim tenaga kerja ke luar negeri dengan skill yang cukup, kalau skillnya cukup, pasti dihargai pendapatannya itu bagus dan posisinya pun bagus," ucapnya.
Sementara itu, Menteri P2MI Mukhtarudin mengatakan bahwa kerja sama yang ditandatangani merupakan sinergitas antar Kementerian yang mempunyai lembaga-lembaga vokasi.
"Kementerian ESDM memiliki tujuh vokasi, yaitu lima dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas, Geominerba, Ketenagalistrikan dan EBTKE, Aparatur, dan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, dan dua Politeknik," ujarnya.
Nota Kesepahaman yang berlaku selama lima tahun ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antara pejabat tinggi dari masing-masing pihak paling lambat enam bulan setelah penandatanganan.
Setiap biaya pelaksanaan dibebankan sesuai tanggung jawab masing-masing pihak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (aha/muu)
Load more