News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ancaman Bom ke Sekolah Internasional Dinilai Tak Terkait Jaringan Teroris, Pengamat: Bisa Jadi Cipta Kondisi Politik

Ancaman bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di Jakarta belakangan ini dinilai tidak selalu terkait jaringan terorisme aktif, seperti kelompok ISIS atau jaringan ekstrem lain.
Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:25 WIB
Sejumlah personil Gegana Brimob Polda Metro Jaya usai melakukan penyisiran gedung sekolah karena adanya ancaman bom di Mentari Intercultural School Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (7/10).
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Ancaman bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di Jakarta belakangan ini dinilai tidak selalu terkait jaringan terorisme aktif, seperti kelompok ISIS atau jaringan ekstrem lain.

Pengamat terorisme dan intelijen, Haris Abu Ulya menilai, pola ancaman semacam itu bisa muncul dari berbagai motif, mulai dari penipuan siber, kepentingan politik, hingga skenario cipta kondisi tertentu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Kasus teror bom ke sekolah internasional tidak begitu korelatif dengan penangkapan empat orang di wilayah Sumatera. Saat ini, siapa pun dengan niat jahat bisa menciptakan kepanikan di kelompok masyarakat tertentu dengan modus ancaman bom,” ujar Haris Abu Ulya kepada tvOnenews.com, Rabu (8/10).

Menurut Haris Abu, ancaman bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk kepentingan yang berbeda-beda.

“Motifnya bisa murni mencari keuntungan materi, bisa juga sebagai usaha cipta kondisi untuk kepentingan politik dari kelompok kontra status quo saat ini,” ungkapnya.

Lebih jauh, Haris Abu juga tidak menutup kemungkinan adanya skenario lain di balik ancaman tersebut.

“Bisa saja ini adalah agenda simulasi penanganan bom dari pihak terkait, atau masih terkait perilaku sporadis dari sisa-sisa kelompok ISIS,” ujarnya.

Ia berharap negara dan lembaga berwenang, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau instansi terkait lainnya dapat menelusuri pelaku di balik teror tersebut, terutama setelah jejak ancaman diketahui menggunakan kode akses dari wilayah Nigeria.

Haris Abu juga memperingatkan bahwa ancaman serupa berpotensi terulang, mengingat kemudahan akses teknologi yang memungkinkan siapa pun menyebar teror dari mana saja.

“Pengulangan ancaman bom sangat potensial terjadi karena kemudahan publik melalui internet untuk mengakses target yang diinginkan. Kasus dua kali ancaman bom pesawat dari Saudi ke Jakarta yang harus mendarat darurat di Medan adalah contoh konkret yang bisa berulang,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Lebih lanjut, Haris menyebut bahwa tidak semua ancaman bom murni tindakan terorisme. Dalam beberapa kasus, bisa jadi itu bagian dari skenario "cipta kondisi" oleh pihak tertentu.

“Atau semisal, orang gegana, densus, dan sebagainya minta ada yang bikin ‘ulah’ agar simulasi penanganan bom bisa digelar. Tapi ini sensitif, karena menyentuh ranah intelijen yang tidak bisa diungkap di ruang publik,” katanya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT