Karena BBM Impor Belum Terserap, Kementerian ESDM Panggil Pengelola SPBU Swasta: Kita Tunggu Nanti Sore
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Pengelola SPBU Swasta bakal dipanggil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini dilakukan karena BBM impor belum juga terserap.
Dalam hal ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman jelaskan, pertemuan akan membahas mengenai belum dilakukannya pembelian base fuel dari Bahan Bakar Minyak (BBM) impor yang disediakan oleh Pertamina.
"Di Kantor Migas, jadi mungkin kita tunggu saja nanti sore ya. Info yang lebih pasti lagi mengenai kesepakatan yang ada," beber Laode di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Bahkan dia sampaikan, Kementerian ESDM akan bertemu dengan para pengusaha SPBU berkaitan dengan kesepakatan antarbadan usaha.
"Ini kesepakatan tersebut saya akan dapatkan secara lengkap pada saat rapat nanti sore pukul 15.30 WIB," beber Laode.
Sebelumnya diberitakan, Laode sampaikan bahwa Kementerian ESDM tengah menyiapkan mekanisme baru pengadaan BBM bagi SPBU swasta.
Skema tersebut dirancang agar distribusi BBM lebih terjamin, sekaligus menghindari kasus kelangkaan yang sempat terjadi di sejumlah SPBU swasta pada tahun ini.
“Kita akan siapkan suatu mekanisme yang pas. Sehingga nanti ke depannya kita tidak menghadapi kondisi-kondisi seperti sekarang,” kata Laode di BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Namun, Laode belum merinci bentuk mekanisme yang dimaksud.
Bahkan ia hanya memastikan bahwa pelaku usaha SPBU swasta telah mengajukan kuota impor BBM untuk 2026.
Kuota yang diajukan, kata Laode, diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun ini.
Sementar itu, diketahui Badan usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta masih belum sepakat untuk mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui PT Pertamina Patra Niaga.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar menjelaskan awalnya sudah ada kesepakatan dengan beberapa badan usaha SPBU swasta terkait impor BBM ini.
Pertamina Patra Niaga telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk akhirnya menyanggupi mengimpor BBM base fuel.
"Artinya, tanpa dyes (warna) dan aditif, belum ditambahkan apapun" jelas Achmad dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Load more