TNI Bakal Tampil dengan Seragam PDL Baru di HUT ke-80, Ini Bedanya dengan yang Lama
- Istimewa
Simbol Modernisasi TNI
Keputusan mengganti PDL jelang HUT ke-80 ini dianggap sebagai simbol modernisasi dan penyegaran wajah TNI. Pergantian seragam bukan hanya soal estetika, tetapi juga representasi kesiapan TNI menghadapi tantangan zaman.
Selain itu, penyatuan seragam di seluruh matra juga memperkuat citra soliditas TNI di hadapan publik. Dengan warna hijau anggur loreng, TNI berharap mampu menampilkan kesan tegas, modern, namun tetap lekat dengan karakter prajurit rakyat.
Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas nanti diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling spektakuler. Selain parade militer, masyarakat juga akan menyaksikan untuk pertama kalinya ribuan prajurit tampil serentak menggunakan PDL baru.
“Sebetulnya sudah dimulai, kalau enggak salah Keppang-nya kemarin per tanggal 27 September. Jadi ini berlaku resmi dan kita langsung gunakan di HUT TNI,” tambah Jenderal Tandyo.
Momentum Bersejarah
Pergantian seragam lapangan ini bukan kali pertama dalam sejarah TNI. Namun, momen kali ini terasa istimewa karena dilakukan bertepatan dengan usia TNI yang genap delapan dekade.
Dengan semangat pembaruan, seragam baru ini menjadi salah satu bentuk adaptasi TNI terhadap kebutuhan operasional sekaligus simbol transformasi menuju organisasi militer yang semakin modern.
Publik pun menantikan penampilan perdana PDL hijau anggur dalam parade besar HUT TNI ke-80 di Monas, 5 Oktober 2025. (nsp)
Load more