Kisruh Muktamar X PPP: Kader Tanah Papua Pastikan Mardiono Sah Ketua Umum, Ajak Kubu Agus Bersatu
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kiruh Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Ancol, Jakarta terus berlanjut.
Menurut Kader PPP asal Papua Tengah Nason Utty menegaskan dinamika saling klaim kemenangan oleh Mardiono dan Agus Suparmanto seharusnya tidak perlu terjadi sejauh elit partai menghormati keputusan sah berdasarkan AD/ART Partai yang memberikan mandat aklamasi kepada Mardiono selaku Ketua Umum.
Berdasarkan dukungan peserta Muktamar, Mardiono menurut Nason mengantongi dukungan 33 DPW PPP dari 38 provinsi dan 1.030 Pemilih Suara Sah yaitu 400. DPC PPP dari total 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
- Istimewa
“Dinamika Muktamar yang berakhir kisruh ini sangat kami sayangkan akibat ulah segelintir elit di PPP yang memaksakan kehendaknya. Semua peserta Muktamar tahu siapa yang sesungguhnya jadi Ketua Umum dan siapa yang memang sudah merencanakan untuk membuat kekacauan. By proses yang benar sesuai AD/ART, Pak Mardiono lah yang mendapat mandat itu. Tetapi oleh ulah kelompok tertentu dibuatlah kisruh agar agenda mereka tercapai,” ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Paniai Nason Utty kepada wartawan, Selasa (30/9).
Menurut Nason, saat proses pemilihan berlangsung, dari dua kandidat yang akan maju yaitu Mardiono dan Agus Suparmanto, namun hanya satu yang memenuhi syarat pencalonan yaitu Mardiono sehingga selanjutnya ditentukan secara aklamasi dan tidak ada masalah dengan semua itu.
“Kami dari Papua Raya; Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya jelas mendukung Pak Mardiono dan tentu saja dari bagian Indonesia yang lain mendukung beliau. Hanya saja ada elit yang memaksakan kehendak sehingga dibuat skenario kisruh. Sangat kami sayangkan apalagi diotaki oleh mantan Ketua Umum; bukan begini cara berpolitik apalagi kita membawa nilai-nilai Islam yang diwariskan oleh pemimpin, Kiyai dan ulama-ulama,” sambung Nason.
Bagi Nason, PPP dipimpin Mardiono sudah sah menjadi keputusan Muktamar sehingga tidak ada ruang bagi kader untuk ragu-ragu mendukung kepemimpinan Mardiono.
Load more